Page 204 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 204

M. Nazir Salim & Westi Utami

                   Tabel 9. Data Sumber TORA dari HGU Habis di Provinsi
                                    Sumatera Selatan

             No  Pemegang HGU          Lokasi         Berakhir Hak   Luas
              1  PT. Pulau Subur  Desa Gelebak Dalam, Kecamatan  31 Desember  130,10 Ha
                              Rambutan, Kab. Banyuasin    2012
              2  PT. Prima Bumi  Desa Pematang Palas,  15 Maret 2015.  407,86 Ha
                 Sejahtera    Kecamatan Banyuasin I, Kab.
                              Banyuasin
              3  PT. Pulau    Desa Pulau, Kecamatan    31 Desember   65, 5 Ha
                 Harpindo Mas  Banyuasin III, Kab. Banyuasin  2015.
              4  PT. Panca Roda  Desa Lorok, Kecamatan  15 Maret 2016.  23,22 Ha
                 Utama Abadi  Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir
              5  PT. Panca Roda  Desa Lorok, Kecamatan  15 Maret 2016  57,15 Ha
                 Utama Abadi  Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir
                 Sumber: Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018

                Lemahnya sistem hukum yang memberi celah kepada pengusaha
            untuk melakukan kepemilikan HGU seumur hidup dimanfaatkan oleh
            pengusaha dalam setiap mengajukan HGU maupun perpanjangan. HGU
            yang lahir sebelum lahirnya  Permen ATR/BPN No. 7/2017 tentang
            Pengaturan dan Tata Cara Penetapan Hak Guna Usaha, telah melakukan
            cara-cara yang mengingkari penyediaan dan pembangunan 20% lahan
            bagi masyarakat sekitar, baik pengajuan HGU baru maupun perpan-
            jangan. Dan tentu saja kebanyakan mereka berkelit dan menghindar dari
            aturan menyediakan lahan sejumlah 20% untuk masyarakat sekitar
            sebagaimana juga diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian tentang
                                              4
            Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan . Sejak terbit Permen ATR 7/2017,
            ATR/BPN telah menerapkan secara ketat tentang penyediaan lahan 20%
            bagi masyarakat sekitar, dan beberapa HGU baru dan perpanjangan di
            Sumatera Selatan telah menemuhi persyaratan tersebut, sehingga ralatif
            membantu masyarakat yang membutuhkan TORA kawasan non hutan.
                Lazim terjadi di lapangan, pemerintah seringkali kesulitan untuk
            melakukan kontrol dan penertiban. Benarkah penerima HGU telah




                4  Permentan No. 26/Permentan/OT.140/2/2007 jo Permentan No. 98/2013 jo
            Permentan No. 29/PERMENTAN/PP.210/7/2018 jo Permentan No. 05/2019  menga-
            tur salah satu izin pembangunan perkebunan harus memperoleh terlebih dahulu
            HGU dan dalam tempo 3-6 tahun harus diusahakan untuk semua lahan yang
            diperoleh, dengan cara bertahap 3-6 tahun.

              176
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209