Page 315 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 315

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                             seluruh warga  negara;
                          2. Membuat  pemerintah  selalu  hadir  dengan  mem-
                             bangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
                             demokratis, dan terpercaya;
                          3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan mem-
                             perkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka nega-
                             ra kesatuan;

                          4. Memperkuat  kehadiran  negara  dalam  melakukan
                             reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas
                             korupsi, bermartabat dan terpercaya;
                          5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
                          6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
                             pasar internasional sehingga  bangsa Indonesia  bisa
                             lebih maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia
                             lainnya;
                          7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan mengge-
                             rakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik;

                          8. Melakukan revolusi karakter bangsa; dan
                          9. Memperteguh ke-bhinneka-an dan memperkuat resto-
                             rasi sosial Indonesia.
                              Dalam kacamata agraria, Nawacita dimaknai bahwa
                          dalam agenda priotitas tersebut akan diupayakan untuk
                          menghadirkan  kembali  negara  (agenda  no.  1),  mem-
                          bangun Indonesia dari pinggiran (agenda no. 3), menja-
                          min kepastian hukum hak atas tanah termasuk penyele-

                          saian sengketa tanah dan menentang kriminalisasi penun-
                          tutan kembali hak tanah masyarakat (agenda no. 4), serta
                          meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui reforma

                                                                             279
   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320