Page 258 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 258

Transformasi Masyarakat Indonesia...

               tangga sultan, harta kekayaan kraton, masalah pertanahan, sum-
               ber ekonomi kerajaan, militer, keamanan, hukum dan peradilan,
               dan sebagainya. Setiap kanayakan dikepalai oleh seorang wedana
               (berpangkat bupati), yang terbagi atas dua sayap, yaitu Sayap
               kiri (pangiwa, left) dan sayap kanan (panengen, right),  sesuai
               dengan landasan dikotomi pandangan dunia kosmologis kra-
               ton Jawa. Sebagai kepala pemerintahan atau kenayakan, wedana
               memiliki fungsi militer, yaitu mereka dapat bertugas sebagai
               komandan pasukan di medan perang apabila kerajaan berada
               dalam keadaan perang.
                   Selain itu bidang keagamaan yang sesungguhnya menjadi
               tugas sultan dipercayakan kepada departemen urusan agama,
               yang disebut kawedanan kapangulon. Kawedanan ini antara lain
               menangani urusan peribadatan, pemeliharaan masjid dan tempat
               tempat peribadatan lainnya, serta menangani upacara-upacara
               keagamaan, dan urusan peradilan agama menurut Syari’at Is-
               lam. Selain masalah keagamaan kawedanan kapangulon juga me-
               nangani urusan pendidikan, sementara  tepas kapujanggan me-
               nangani masalah masalah yang berhubungan dengan kebu-
               dayaan dan kesastraan. Keduanya bahkan menangani masalah
               pengajaran keagamaan (termasuk membaca aI-Qur’an) yang
               diselenggarakan di Masjid Gedhe. Tepas kapujanggan juga ber-
               tanggung jawab dalam pengajaran Bahasa Jawa dan pengkajian
               karya karya sastra jenis “serat-serat” dan “babad”  karya para
               pujangga kraton yang memuat ajaran moral, spiritual, etika, este-
               tika, filsafat dan sejarah. Pujangga merupakan guru terpenting
               bagi keluarga raja atau sultan.
                   Adapun pemerintahan daerah mancanegara dibagi menurut
               kesatuan wilayah kabupaten, yang masing masing dikepalai oleh
               seorang kepala daerah yang disebut bupati. Para bupati daerah
               mancanegara berada di bawah koordinasi Patih Njaba. Tugas me-
               reka antara lain menangani administrasi pemerintahan daerah,
               hukum, pengumpulan daerah pedesaan ditangani oleh para
               demang dan bekel (kepala desa).

                                                                        237
   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263