Page 259 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 259
Djoko Suryo
Sejalan dengan proses sejarah yang panjang, di Kraton Kesul-
tanan Yogyakarta pernah dikenal adanya tiga macam sistem
hukum, yaitu hukum tradisional, hukum barat (kolonial), dan
hukum nasional. Sistem hukum tradisional dikenal sebagai
Hukum Adat (Costumarary Law), yaitu sistem hukum yang telah
berlaku sejak masa sebelum datangnya pengaruh hukum Barat
(prakolonial). Sistem hukum Barat (Eropa), diperkenalkan sejak
abad ke 19 sampai berakhirnya Pemerintah Kolonial Belanda
(1942). Sementara Sistem Hukum Nasional merupakan sistem
hukum yang berlaku di Negara Bangsa Republik Indonesia yang
berlangsung sejak proklamasi kemerdekaan 1945, dengan demi-
kian pada masa sebelum kemerdekaan di Kraton Kesultanan
Yogyakarta terdapat dua jenis sistem peradilan, yaitu Sistem
Peradilan Kraton dan Peradilan Pemerintah Kolonial Belanda
(Landraad). Sistem Peradilan Tradisional atau Adat dibagai men-
jadi tiga jenis, yaitu Pengadilan Pradata (Pengadilan Kraton), yang
menangani perkara kriminal dan masalah sipil; Pengadilan Bale-
mangu, menangani perkaran yang berkaitan dengan masalah
tanah dan para pejabat tinggi dan rendah; dan Pengadilan Surambi
atau disebut juga Al Mahkamah ll Kabirah, menangani perkara
yang berkaitan dengan hukum Sariat Islam, yang secara khas
berlaku di Kesultanan Yogyakarta. Adapun Buku, Hukum yang
menjadi pegangan dalam sistem hukum dan peradilan tersebut
adalah Kitab Angger-Angger.
Struktur dan sistem politik pemerintahan kesultanan
mengalami perubahan besar pada waktu Sultan Hamengku
Buwana IX naik takhta pada tahun 1940, yaitu ketika menggan-
tikan kedudukan ayahnya karena meninggal dunia dan masa
Pendudukan Jepang (1942-1945). Jabatan dan kedudukan feodal
Patih dihapuskan, dan sejak itu sultan menangani secara lang-
sung fungsi administrasi pemerintahan. la melakukan restruk-
turisai organisasi pemerintahan Kraton, antara lain dengan mem-
bagi urusan pemerintahan menjadi dua bidang, yaitu urusan
pemerintahan dalam kraton dan luar kraton. Urusan pemerin-
238