Page 177 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 177

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            memasuki usianya yang ke-46 banyak dipertanyakan kem-
            bali, sehingga ada keinginan untuk melakukan revisi,
            amandemen, atau reformasi UUPA. Hal ini perlu dilakukan
            pengujian/pengkajian untuk menentukan apakah UUPA
            perlu ditinjau ulang atau tidak. 9
                Secara filosofis, UUPA yang dilandaskan pada Pasal
            33 ayat (3) UUD 1945 ditujukan untuk tercapainya
            keadilan sosial bagi seluruh masyarakat dalam kaitannya
            dengan perolehan dan pemanfaatan sumber daya alam,
            khususnya tanah.


            C. Revitalisasi Pembaruan Agraria
                Perbedaan pendapat tentang relevansi falsafah UUPA
            didasarkan pada kenyataan empiris tampak semakin tajam
            seiring dengan kebijakan deregulasi menyongsong era indus-
            trialisasi dan globalisasi, yang antara lain semakin ditujukan
            untuk investasi modal asing.  Kelompok populis melihat
                                       10
            bahwa dalam perkembangannya, UUPA-melalui berbagai
            kebijakan yang ada telah semakin kurang mampu menga-
            yomi hak-hak masyarakat. Sementara di sisi lain, UUPA
            makin memberikan peluang atau kemudahan kepada
            mereka yang mempunyai akses terhadap modal dan akses
            politik dengan segala dampaknya.
                Pandangan tersebut di atas, berbeda dengan sebagian
            masyarakat dan organisasi LSM/NGO/Ornop yang concern





               9  Maria SW. Sumardjono, Kebijakan Pertanahan: Antara Regulasi
            dan Implementasi, (Jakarta: Penerbit Kompas, 2001), hal. 41.
               10  Ibid.

            130
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182