Page 179 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 179

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            saja dikritisi oleh sebagian besar masyarakat. Sehubungan
            dengan hal itu, political will Pemerintah semakin diragukan
            dan berakibat membuat masyarakat menjadi skeptis.
                Untuk itu, perlu kiranya agar UUPA yang telah meref-
            leksikan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 ini berikut asas-asas
            yang terkandung di dalamnya tetap dipertahankan. Selan-
            jutnya, merevitalisasi dan merevisi peraturan perundang-
            undangan sektoral dan operasional lainnya agar sesuai
            dengan jiwa dan semangat UUPA. Dalam kaitan ini, perlu
            dilakukan pengujian terhadap beberapa Undang-Undang
            sektoral/operasional terkait; apakah terdapat beberapa
            klausul/pasal yang inkonsisten dengan UUPA. Misalnya UU
            Perkebunan, UU Kehutanan, UU Sumber Daya Air, UU
            Pengelolaan Pesisir, UU Tata Ruang, UU Mineral dan Batu
            Bara.
                Sejalan dengan itu, usul revisi UUPA yang sempat
            mewacana bahkan sempat masuk dalam Program Legislasi
            Nasional Tahun Anggaran 2006, adalah merupakan hal yang
            sungguh kontraproduktif.


            V. Pengaruh Globalisasi, Demokratisasi, Desentralisasi,
                dan Reformasi terhadap Pembaruan Agraria

            A. Berbagai Model Landreform
                Pada World Conference on Agrarian Reform and Rural De-
            velopment tahun 1979, Pemerintah negara-negara berkem-
            bang menyatakan komitmen untuk melaksanakan pem-
            bagian lahan yang berkeadilan melalui strategi redistribusi
            secara cepat. Hal ini justru merupakan akhir dari suatu perio-
            de emas landreform yang sebenarnya (yang memihak pada


            132
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184