Page 104 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 104

92    Tri Chandra Aprianto


            tanaman perkebunan pada tingkat lokal pun mulai tidak bergerak.
            Pada  periode  Jepang ini, usaha  pertanian  yang menonjol adalah
            tanaman yang dapat mendukung perang. Tanah-tanah yang digarap
            oleh  masyarakat  perkebunan  yang ditinggalkan  oleh  para  pemilik
            erfpacht karena krisis dan perang, sejak pendudukan Jepang menjadi
            urusan pemerintah. Tidak ada lagi pengusaha yang menjadi pemilik
            tanah-tanah  perkebunan. Peranan   pemerintah  Jepang sangat
            dominan, semua kegiatan masyarakat dimobilisasi dan diaransemen
            dalam irama perang. Kegiatan masyarakat di sektor pertanian mulai
            pengelolaan hingga panen dilaksanakan untuk perang. Penguasaan
            tanah  tidak  seperti bayangan  masyarakat  tentang kemakmuran,




            justru menumbuhkan k  sehingga melahirkan perlaw
            oleh  masyarakat  perkebunan. Dihapuskannya  tanah-tanah  para
            pemilik  erfpacht  oleh  pemerintahan  pendudukan  Jepang tidak



            membawa pengaruh y  lebih baik   masyarakat perk


            Masyarakat  perkebunan  masih  memiliki beban  yang sama  seperti
            masa  sebelumnya. Perbedaannya    terletak  pada  pengelolanya,








            dimana pada masa sebelumnya kewajiban itu diberikan kepada par
            pemilik erfpacht, sementara pada masa pendudukan tentara Jepang
            pemiliknya adalah pemerintah.
                Sebelum  menjelaskan  alur  sejarah  bagaimana  pemerintah


            J  melakukan penataan   atas struktur agraria   Jaw



            perlulah diperjelas terlebih dulu secara sekilas bagaimana struktur
            agraria  masa  sebelumnya. Setidaknya  sejak  hancurnya  tata  kelola
            hasil-hasil tanaman perkebunan.
            A.  Masyarakat Perkebunan Tanpa Tuan Kebun
                Berbagai perubahan  yang terjadi melalui tranformasi agraria



            y  dilakukan oleh pemerintah k    Jawa y  mer

            anggap  bercorak  feodal tidak  berjalan  mulus, karena  melahirkan
            diferensiasi sosial ekonomi di kalangan  masyarakat  perkebunan.
            Proses  yang terjadi malah  merupakan  bagian  dari ketidakadilan
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109