Page 172 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 172

160   Tri Chandra Aprianto


            hektar yang dibabat oleh rakyat semenjak jaman Jepang dan hingga
            sekarang dijadikan tanah pertanian dan tempat tinggal. 69
                Untuk  kasus  di perkebunan  Sukorejo, tampaknya  pemerintah
            tidak  siap  dalam  menghadapi tuntutan  tersebut. Begitu  juga




            dengan tuntutan     rapat anggota B    Wono
            pemerintah  yang lebih  mementingkan   kekuatan  pemodal itu,
            tidak  saja  melahirkan  kritik, tetapi juga  dapat  memicu  adanya





            serangkaian konlik y  tiba-tiba saja bisa   Sekitar


            Desember 195  misalny  telah t  sebuah konlik antara




            rakyat  tani dengan  pihak  perusahaan  perkebunan  Kotta  Blater  di
            daerah  Kalisat  (Jember  bagian  utara). Sebagaimana  di Tanjung



            Morawa (Sumatera   dimana masyarakat perkebunan t


            dituduh  secara  ilegal dan  liar  menduduki dan  menggarap  tanah
            yang masih  bersatatus  hak  erfpacht perusahaan  perkebunan  milik
            Belanda. Tuduhan tersebut mendapat respons yang cukup keras dari
            berbagai organisasi tani dengan melakukan protes dan perlawanan.
            Kemudian  berbondong-bondonglah   mereka  memprotes  tuduhan
            tersebut. Setelah terjadinya protes, sebanyak 342 massa rakyat tani
            dari daerah  Banpasir, Banjaragung, Gentong dan  Gladakputih  di
            tangkap  oleh  aparat  keamanan  atas  permintaan  pihak  perusahaan
            perkebunan. Akibatnya mereka mendekam beberapa hari di kantor
            kepolisian, menyusul pihak pengadilan lokal menyatakan tindakan
            yang dilakukan  massa  rakyat  tani itu  salah  dan  harus  menerima
                     70
            hukuman.  Tentu saja keputusan tersebut mendapat tentangan dari
            organisasi massa petani yang beraliran nasionalis kiri. BTI merupakan
            organisasi massa  rakyat  tani garda  depan  yang selalu  mendukung


            setiap gerakan massa rakyat   B    anggapan bahw



            yang dilakukan oleh massa rakyat tani tersebut tidak salah. 71
            69  Berita Organisasi Sarbupri, no. 23 Th ke – I, Oktober 1953, Tanah jang
                digarap oleh Tani dipertahankan, halaman. 162.
            70  Terompet Masjarakat, 30 November 1954, hlm.1.
            71   Terompet Masjarakat, 24 Desember 1955, hlm.2.
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177