Page 266 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 266

254   Tri Chandra Aprianto


                Tidak sedikit pula tindakan kekerasan dilakukan terhadap orang
            yang dituduh sebagai tuan tanah. Seperti yang dialami seorang tokoh
            masyarakat (haji) di Desa Kelungkung, Kecamatan Patrang di serang
            oleh  tokoh  PKI lokal dibantu  oleh  kurang lebih  sembilan  orang
            Pemuda Rakyat dari Desa Gebang. Dalam penyerangan tersebut, haji
            dari Desa Kelungkung tersebut mengalami luka empat jari kanannya
            putus. Keesokan harinya warga desa yang diorganisasi oleh Anshor
            (sayap pemuda NU) melakukan pembalasan atas perilaku tersebut,
                                               47
            hingga akhirnya jatuh korban dari PKI.  Kasus semacam itu terjadi
            diberbagai  tempat.  Detail  kasusnya  sangatlah  tidak  manusiawi.
            Demonstrasi yang di(ter)gelar, baik  yang pro  maupun  kontra




              unsur itnah dan pergunjingan y  meny
            termasuk adanya julukan-julukan yang sangat kasar bahkan intrik-
            intrik  politik  yang menyesatkan  yang kesemuanya  itu  mendorong




            pada proses lahirnya kekerasan isik secara masif. 48  Demikianlah



              beberapa wilayah   Jawa Timur  termasuk Jember  pada




            1964 menjadi arena  berlangsungnya  konfrontasi kekerasan  antara
            golongan muslim dan komunis. 49
                Kendati begitu, aksi yang sifatnya  sangat  provokatif  tersebut
            biasanya dilakukan pada tempat yang merupakan basis dari kekuatan
            komunis. 50  Di daerah  Semboro  merupakan  tindakan  yang paling
            keras, karena  tidak  saja  faktor  kuantitas  massa  komunis, tetapi
            juga  ada  faktor  kesejarahan  yang mendukung praktek  radikalisme
            tersebut, yaitu pada tahun 1950-an adanya pemogokan buruh besar-


                Kemerdekaan;  Melintasi  Dua  Jaman  (Jakarta: Komunitas  Bambu,
                2006), hlm. 91.
            47  Wawancara Wasis, 29 Agustus 2000.

            48  Tri Chandra Aprianto, Kekerasan dan Politik Ingatan, hlm. 41.
            49  Jacob Walkin, The Moslem-Communist, hlm. 822-47.
            50  Perspektif  aksi  sepihak  sebagai  tindakan  provokasi  tehadap  lawan
                politiknya bisa dilihat pada Hermawan Sulistyo, Palu Arit di Ladang
                Tebu, 2000.
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271