Page 277 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 277
Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan 265
Sebelum diadakan apel akbar di Jember, didahului undangan
Gubernur Jawa Timur Wijono guna kyai-ky se-
Jawa Timur guna men kejadian J Sedikitnya ky
hadir dalam undangan tersebut diantaranya terdapat kyai-kyai
yang menjadi panutan masyarakat perkebunan di Karesidenan
As’ Sy Ariin (Asembagus
(Kencong J dan Z Mun’im (Pait
Probolinggo). Dalam pertemuan tersebut Pangdam Jawa Timur
82
meminta fatwa Kyai-ky atas kejadian
Jakarta yang dilakukan oleh PKI. Spontan dalam keadaan emosional
KH As’ad Syamsul Ariin menjatuhkan fatwa untuk membalas
83
tindakan kekerasan yang dilakukan PKI terhadap TNI AD, dan itu
dianggap merupakan tindakan jihad. 84
Para administratur perusahaan perkebunan mengadakan rapat
di salah satu kantor perkebunan di Jember. Dalam perbincangan
tersebut berkembang istilah pancaroba. 85 Situasi politik dirasakan
tidak y sewaktu-waktu bisa merubah k
Termasuk wilayah perusahaan perkebunan tiba-tiba bisa ber
penguasaan kembali. Pengalaman masa pengambilalihan (1957-58),
dimana kekuatan komunis sangat menonjol dalam melakukan aksi-
aksinya. Sehingga para administratur diingatkan kalau ada upaya
mengambilalih perkebunan harus dipertahankan. 86
82 Untuk detail pembahasan ini bisa dilihat pada Choirul Anam,
Pertumbuhan dan Perkembangan, hlm. 67-8.
83 Hasan Basari, KHR As’ad Syamsul Ariin , hlm. 67-8.
84 Mengenai promblematika jihad pada tahun-tahun 1965-66 bisa dilihat
pada Tri Chandra Aprianto, Kekerasan dan Politik Ingatan, hlm. 82-6.
85 Pancaroba adalah suatu masa menjelang peralihan antara dua musim
utama, musim penghujan dan musim kemarau. Pada masa ini biasa
ditandai dengan tidak menentunya cuaca, kadang hujan sangat deras
disertai guruh, serta angin yang bertiup kencang dan hawanya dingin.
Biasanya pada masa ini ada banyak orang yang menderita pilek atau
batuk.
86 Wawancara Sumargo, tanggal 1 dan 2 Juni 2004.