Page 73 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 73

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  61


              konlik pertanahan di Indonesia. 71
                  Keterlibatan  penduduk  lokal dalam  rangka  membuka  hutan
              sampai tanah  itu  bisa  menghasilkan, semua  kebutuhan  hidup  dan
              peralatan  yang diperlukan  dijamin  oleh  pihak  pengusaha. Pada








              waktu itu tidak ada perjanjian y  tegas antara pihak
              dengan  para  migran  Madura  yang menggarap  tanah  perkebunan.
              Akan tetapi pihak penggarap harus memenuhi ketentuan-ketentuan
              yang telah  ditetapkan  oleh  perusahaan  perkebunan, misalnya
              dalam satu tahun penggarap harus menanami tembakau yang lama
              penanamannya  sekitar  tiga  sampai  empat  bulan.  Sisa  waktunya
              petani penggarap  diberi kebebasan  untuk  menanam   tanaman
              kebutuhaan subsistensinya seperti padi, jagung, ketela, dan kedelai.
              Dalam  menanam   tembakau  bibit  dan  peralatan  ditanggung oleh
              perusahaan, setelah  panen  petani penggarap  harus  menjual hasil
              tembakaunya  kepada  pihak  pengusaha  dengan  harga  yang telah
              ditentukan oleh perusahaan perkebunan. 72

                  Di samping itu masih banyak tenaga kerja musiman dari Pulau
              Madura  yang bekerja  di perkebunan  tembakau   sebagai buruh
              harian. Sekelompok  masyarakat  ini merupakan  kumpulan  tenaga
              kerja  lepas. Artinya  kelompok  tenaga  kerja  musiman  ini bekerja
              dan menetap di daerah Jember selama empat sampai enam bulan.
              Sisa  waktunya,  sekelompok  pekerja  musiman  ini  balik  ke  tempat
              asalnya. Kepergian  tenaga  kerja  ini karena  di tempat  asalnya  tidak
              ada  pekerjaan  apalagi setelah  mereka  usai menanam  jagung dan






              ketela   tegalny  Pada waktu hampir panen kelompok tenaga k

              ini  toron  atau  pulang  ke  tempat  asalnya  dengan  membawa  uang
              hasil pekerjaannya. 73  Para  pekerja  musiman  ini pulang  dan  pergi
                                                                      ,
              71  ANRI Besoeki, Algemeen Verslag van den Residentie Besoeki1889.
                  Cerita turun temurun   masyarakat Jenggawah juga   Lihat








                  Jos H  Perlawanan Petani Jenggawah, hlm. 14-23.
              72  ANRI Besoeki, Algemeen Verslag van den Residentie Besoeki, 1871.
              73  ANRI Besoeki, Algemeen Verslag van den Residentie Besoeki, 1871.
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78