Page 75 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 75
Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan 63
kebutuhan hidup anak-anaknya. Model kewenangan ini dapat
mengalami perluasan manakala memasuki kehidupan sosial yang
lebih luas berupa organisasi kerja seperti perusahaan perkebunan.
Pola hubungan bapak-anak yang mengalami perluasan sampai
segala urusan itu oleh Weber disebut dengan istilah patrimonialisme
(kewenangan penguasa tradisional). 78
Dalam hubungan kerja ini, di satu pihak para tenaga kerja
menunjukkan loyalitas yang tinggi pada kaum pengusaha
perkebunan baik ondernemer maupun opkoper. Sementara bagi
kaum pengusaha ondernemer memiliki keharusan melindungi
para petani penggarap. George Birnie merupakan salah satu contoh
ondernemer, sebagai pemilik perusahaan perkebunan besar seolah-
olah berfungsi sebagai bapak bagi para tenaga kerjanya. 79 Kepada
Birnie inilah para pekerja menyerahkan segala sesuatunya terutama
yang berhubungan dengan kesejahteraan dan keamanan. Dalam
prakteknya terdapat banyak perbedaan perlakuan. Tenaga kerja
dari Belanda lebih banyak mengisi struktur tinggi di perusahaan
78 Istilah ini menggambarkan jenis kepemimpinan yang mencukupi
kebutuhan pengikutnya, sebagai imbalan dari loyalitas dan pengabdian.
Watak paternalisme ini mengacu pada satuan ekonomi produktif, baik
pertanian maupun industri, dan merupakan cara untuk mengatur
hubungan antara pemilik alat produksi dengan buruh. Lima ciri
paternalisme: (i) tergantung pada akses ke kekuasaan dan kekuasaan
yang berbeda; (ii) pada aras ideologi yang membenarkan subordinasi;
(iii) paternalis bisa tunggal, tetapi bawahannya diperlakukan kolektif;
(iv) kecenderungannya terlembagakan ketika berada pada wilayah
industri modern; (v) hubungan tipikal kabur yang melingkupi semua
segi kehidupan bawahan, yang berkaitan dengan orang sebagai
keseluruhan daripada dengan satu kegiatan tertentu. Lihat pada
Abercrombie (dkk), Dictionary of Sociology(London New Yor
Penguin Books, 1984).
79 Untuk bisa diterima di penduduk setempat Birnie tinggal di rumah
kecil yang serupa dengan model rumah di kampung dimana ia tinggal.
Rumahnya terbuat dari kayu dan bambu dengan atap dari ijuk. Dalam
satu tulisan peringatan 50 tahun LMOD Birnie ditonjolkan sebagai
pengusaha perkebunan dengan tanah erfpacht yang luas, gedung-
gedung, perusahaan transportasi, tapi kehidupannya begitu sederhana,
lihat pada Kort Overzicht van Oprichting, Bestaan, hlm. 3-26.