Page 37 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 37

La  Ode Amane  dan  Maa  Zai ditangkap oleh pasukan Belanda
                 dan dikirim ke Bau-Bau sebagai tawanan perang.
                      Sebagian  rakyat Waruruma  melarikan  diri  ke  pegunung-
                 an.  J enazah  La  Ode  Boha  diserahkan  kepada  keluarganya
                 untuk  dimakamkan.  La  Ode  Amane  dan  kawan-kawannya
                 yang  tertangkap  meringkuk  dalam  tahanan  sambil menunggu
                 vonis yang dijatuhkan kepada mereka.

              d.  Akibat Perlawanan

                      Peristiwa  di  Waruruma merupakan suatu jawaban rakyat
                 terhadap  kebijaksanaan  Pemerintah  Belanda.  Rakyat  Buton
                 berbangga  atas pengorbanan pahlawan-pahlawan mereka yang
                 justeru gugur memperta}Jankan  falsafat  hidup  nenek moyang
                 mereka.  Di  hati  masyarakat  Buton  tertanam  dendam  keben-
                 cian terhadap Imperialisme Belanda.

                      Sebaliknya  di  pihak  Beland.a  mereka  bangga  pula  atas
                 kemenangan  pasukan-pasukannya. Mereka dapat meyakinkan
                 masyarakat  akan  kekuasaan  mereka  yang  didukung  dengan
                 kekuatan militer mereka.
                     Peristiwa Waruruma  dan  peristiwa-peristiwa sebelumnya
                 dijadikan  contoh  penyelesaian  persoalan  dalam  masyarakat
                 jajahannya.  Pemerintah  Belanda  lebih  memperketat  kewas-
                 padaannya.  Peraturan-peraturan  dilakukan  dengan kekerasan.
                 Rakyat ditindas agar tidak berdaya.

                     La  Ode  Amane,  La  Ode  Pedanca  dan  Maa  Zai  dibuang
                 ke  pulau  Jawa  selama  waktu  yang  tidak  diketahui.  Beberapa
                 tahun  kemudian  La  Ode  Pedanca  dibebaskan  dari  penjara
                 dan  kembali  ke  Bau-Bau, sedang  La Ode Amane dan Maa  Zai
                 tidak terdengar beritanya lagi.
                     Sebagian  rakyat  di  desa-desa  tidak  lagi  kem bali  ke
                 kampung halamannya, karena tidak sanggup membayar pajak
                yang  terlampau  berat.  Kehidupan  rakyat  dilanda  kemiskinan
                dan kemelaratan.






            28
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42