Page 56 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 56

Wakilnya                    Lamboasa
         Pasukan meriam dipimpin     Sindaliwu
         Laskar-laskar u tama        Kokodi, Matasala,  Lataniambo,
                                     Meram bangi.    Tekoha,     Pagala,
                                     Lattubangi  Lelengano,  Weribundu,
                                     KombomeEto,  Bomba,  La  Marata
                                     dll.
         Laskar-laskar  tempur  di  Puundombi  ribuan  banyaknya  dengan
         berbondong-bondong  siap  menangkis  serangan  pihak  Belana.
         Pertahanan Cadangan :
         I.   Walumohitu di Amboki,
         2.   Samuale  di  Wawotobi,  semuanya  siap  bertempur,  bahkan
         seluruh  kawasan  Konawe  rakyatnya  siap  bertempur  melawan
         musuh/ Belanda.


         Pertempuran di  bentang Puundombi.
              Hari  pertama  penyerangan  Belanda  pada  tahun  1908 sudah
         tiba.  Nampak  bahwa  pasukan-pasukan  Belanda  lengkap  dengan
         persenjataannya  yang  lebih  baik,  jika  dibandingkan  dengan
         Konawe.  Belanda  dipimpin  oleh  Kapten  Trevers,  sedang  pihak
         Konawe  dipimpin oleh  Langgolo  dan  dibantu  wakilnya Lamboasa
         dengan  3  kesatuan  laskar yang  berkedudukan  di  kubu pertahanan
         Puundombi.  Pasukan  meriam  dipimpin  oleh  Sindaliwu,  ditempat-
         kan  di  Sanuawuta  ±  700  M dari Puundombi yang bertugas sebagai
         pasukan   penghancur  iring-iringan  musuh.  Watukila  sebagai
         pimpinan  tertinggi  perang  Konawe.  tetap  di  markas  pertahanan
         Sanuanggambo,  ±  I Yz Km dari Puundombi.

             Sehari  sebelum  pasukan  Kapten  Trevers  memerangi jantung
         pertahanan  Konawe ,  seorang  penghubung  Belanda  bernama
         Hampoo  Seng  (tenaga  sewaan  dari  pihak  Belanda)  telah  dibunuh
         di  Puday,  yaitu  suatu  desa  di  Kecamatan Wawotobi,  Kabupaten
         Kendari  (terletak  58  km  dari  kota  Kendari). Kemudian kepalanya
         dipenggal  dan  pada  hari  itu  juga  kepala  Ham  Poo  Seng/peng-
         hubung  Belanda  langsung  dibawa  ke  markas  pertahanan  Laskar
         Konawe  di  Sanuanggambo sebagai  bukti,  bahwa  pasukan  Belanda
         dalam  perjalanan  un tuk  menyerang  pertahanan  Konawe  di

                                                                     47
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61