Page 81 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 81
Pemerintah Hindia Belanda sangat membutuhkan uang untuk
mernbiayai Nederland dan tanah Jajahannya. Oleh sebab itu
diberlakukanlah bermacam-macam pungutan berupa pajak dan
kerja dinas yang sangat menekan dan memberati kehidupan
rakyat. Untuk menaklukan hati dan perasaan rakyat, maka sebagai
hasil politik etis didatangkanlah para Pendeta dan Pastor di
Muna sambil menyebarkan faham dan ajaran agama Kristen juga
Missi dan lending membuka sekolah-sekolah seperti di Raha dan
Waale-ale. Agama Islam dan para pemukanya tidak mendapat
perhatian sama sekali, menyebabkan keresa-J1an di kalangan rakyat
Muna yang telah lama memeluk Islam secara fanatik.
Ketidaksenangan rakyat Muna terhadap Pemerintahan Hindia
Belanda menjadi memuncak di sekitar tahun 1914/1915. Pada
saat itu berkem bang istilah-istilah yang bersifat profokatif di
kalangan masyarakat misalnya :
LOEKTIA, maksudnya Lawan Orang Eropah kalau tidak adil ;
KANEKO, maksudnya Kas Nederland Kosong.
Demikian kebencian rakyat terhadap Belanda mengalami
proses yang agak panjang dan pada suatu ketika memecah dalam
tindakan-tindakan pembangkangan yang nyata.
Salah seorang bangsawan Muna yang bernama La Ode Pulu
sangat tidak menerima baik tindakan dan perlakuan Belanda
terhadap rakyat Muna. Secara terang-terangan ia menyatakan
ketidasenangannya, dan tidak gentar menghadapi setiap
kemungkinan dari tindakan jahat Belanda. Sikapnya itu diketahui
oleh Belanda. Pemerintah mendatangkan · sepasukan tentaranya
di Pasilao yaitu tempat kediaman La Ode Pulu lalu menembaki-
nya, namun La Ode Pulu tidak . . .. .. mengalami akibat tembak-
an, kecuali ia sempat membunuh beberapa orang musuhnya.
Konon diberitakan bahwa La Ode Pulu memiliki ilmu kebal anti
besi dan peluru. Untuk mematahkan perlawanan La Ode Pulu,
dicarilah cara dan siasat untuk mengepung dan menangkap hidu-
hidup atau mem bunuhnya dengan tern bakan peluru emas? 7)
Menurut ·cerita beberapa orang-orang tua di Muna, bahwa
pada akhimya La Ode Pulu berhasil dibunuh dengan siksaan
pada tahun 1915 8). Dengan peristiwa tersebut sakit hati
72