Page 177 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 177
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
India tersebut diberondong oleh tembakan dari segala penjuru.
164
Beberapa orang gugur, termasuk Daan Mogot.
Di Daerah Banten, perlucutan senjata berlangsung dengan
beberapa insiden, karena Kempeitan memberikan perlawanan, Di
Waning Gunung dan Rangkasbitung terjadi pertempuran yang
mengakibatkan orang Jepang dibunuh pejuang. Di Rangkasbitung
perlucutan senjata berjalan sempurna. Orang-orang Jepang baik sipil
maupun militer diinternir oleh BKR. Kempeitai Serang tidak memenuhi
ultimatum untuk menyerah, sehingga terjadi pertempuran, tapi malam
harinya mereka meloloskan diri. Pegawai Jepang, termasuk syucokan,
menyerah dan dikirimkan ke Jakarta dengan kereta api. Di
Rangkasbitung, senjata tentara Jepang dilucuti.
165
3.12. Pejuang Jakarta Terdesak ke Jawa Barat
Dalam suasana tegang, Jakarta dijadikan “kota diplomasi”
internasional bagi perundingan pihak Inggris, Belanda, dan Indonesia.
Pasukan bersenjata Indonesia, terutama TKR dan badan-badan
perjuangan Indonesia diperintahkan mundur dari Jakarta. Alasannya
demi menjaga keamanan agar jangan sampai terjadi bentrokan lebih
lanjut antara pihak Republik Indonesia dengan pasukan Sekutu.
166
Perintah mundur oleh pemerintah Indonesia melalui tersebut tertuang
dalam maklumat tanggap 19 November 1945. Pertama, memusatkan
TKR di sekeliling kota Jakarta Raya. Kedua, menyerukan kepada rakyat
untuk menaruh kepercayaan sepenuhnya terhadap tindakan-tindakan
yang harus diambil TKR dan menjaga jangan bertindak sendiri-sendiri
167
guna tidak merugikan Republik Indonesia.
Konsekwesni mundurnya TKR dan badan-badan perjuangan,
Sekutu dan Indonesia menyepakati tapal batas atau garis demarkasi
(demarcasie-lijn) di sekitar kali Cakung, Bekasi. Di sebelah barat garis
demarkasi dari Kali Cakung adalah daerah dalam pengawasan tentara
Sekutu. Sementara di sebelah timur kali Cakung, meluas ke arah Bekasi,
Karawang, Cikampek dalam kekuasaan Republik Indonesia. Antara
daerah Sekutu dan Indonesia terdapat garis pemisah, yakni garis
demarkasi selebar 2 kilometer yang tidak didiami oleh suatu kekuasaan,
dan lazim dinamai daerah “tidak bertuan.”
168
165