Page 142 - Educational HYpnosis
P. 142
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
auditori. Dalam keadaan ini, tentunya mereka tidak akan bisa membaca teks atau
menyelesaikan tugas-tugas yang harus mereka kerjakan (Wark, 2011). Dengan
demikian, induksi yang dilakukan di ruang-ruang kelas adalah induksi yang
memungkinkan siswa memasuki kondisi hypnosis dalam keadaan mata terbuka,
atau apa yang dikenal dengan alert induction.
Apakah di dalam educational hypnosis kita tidak menggunakan induksi
yang pada umumnya digunakan oleh hypnotist di berbagai konteks yang lain?
Tentu saja kita akan menggunakannya pada tujuan-tujuan tertentu. Dalam
beberapa kebutuhan, seseorang harus ditahan di dalam kondisi hypnosis yang
cukup lama; sementara itu untuk beberapa kebutuhan lain, seseorang hanya
butuh berada di dalam kondisi hypnosis demi penanaman informasi atau
anchoring. Misalnya, ketika saya ingin mahasiswa saya tidak melihat handphone
mereka sebelum mereka menyelesaikan artikel mereka, maka saya tidak akan
meminta mereka menulis artikel tersebut dalam kondisi hypnosis. Yang saya
lakukan adalah menginduksi mereka, memberikan sugesti, melakukan anchoring
dan menetapkan trigger, kemudian saya terminasi atau keluarkan mereka dari
kondisi hypnosis. Sementara itu, jika saya ingin melakukan perubahan mindset
seorang siswa, saya akan menahan siswa tersebut lebih lama di dalam kondisi
hypnosis karena ada data di dalam pikiran bawah sadanya yang harus saya
temukan dan saya bantu memberikan makna baru; ini membutuhkan waktu.
Berikut ini saya jelaskan secara singkat beberapa cara induksi yang pada
umumnya digunakan di dalam hypnosis. Penjelasan rinci tentang teknik-teknik ini
dapat Anda temukan di literatur-literatur hypnosis lainnya.
Eye Fixation: sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, eye
fixation dapat dilakukan dengan cara memfokuskan pandangan pada suatu objek
sekaligus memberikan sugesti-sugesti induksi atau yang disebut dengan script.
Nervous System Fatigue: ini adalah teknik induksi relaksasi fisik sistematis
atau relaksasi progresif. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara sengaja
melakukan relaksasi sistematis dari kepala hingga ke kaki. Relaksasi ini dibarengi
dengan penyampaian script-script tertentu yang dapat menjadi pemandu
imajinasi. Imajinasi ini akan memperkuat efek relaksasi hingga subjek mengalami
relaksasi total. Saat fisik mengalami relaksasi yang dalam, pikiran sadar pun akan
menjadi rileks dan fungsi analitiknya akan “beristirahat” untuk sementara waktu.
Nervous System Shock: ketika kita terkejut, critical factor kita menjadi
sibuk untuk sementara waktu mencari penyebab kejutan tersebut. Dalam moment
ini, terdapat celah yang bisa dimasuki oleh sugesti-sugesti dan inilah yang
digunakan dalam hypnosis hiburan.
135