Page 143 - Educational HYpnosis
P. 143
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
Mental Confusion & Misdirection: pikiran sadar kita hanya bisa menampung
dan memroses informasi dalam jumlah terbatas. Ketika pikiran sadar mengalami
“keletihan” menampung dan memroses informasi, pikiran bawah sadar akan
mengambil alih kontrol pikiran dan oleh karena itu sugesti dapat memasuki pikiran
bawah sadar (atau saya lebih suka menyebutnya “pikiran bawah sadar
menjemput sugesti”). Dalam kondisi keseharian kita, kita seringkali menjadi
sangat sugestif ketika kita sedang bingung dan kesulitan dalam mengambil
keputusan. Induksi dengan teknik ini menciptakan kebingungan yang lebih kuat,
dan sugesti yang dijemput adalah berupa kata “tidur” yang akan dieksekusi oleh
pikiran bawah sadar.
Disequilibrium: kehilangan keseimbangan fisik akan berpengaruh pada
keseimbangan mental. Ketika subjek kehilangan keseimbangan fisik, misalnya
karena hampir terjatuh, ada moment yang dapat dilalui oleh sugesti (persis
dengan shock nervous system). Secara lebih halus, kita bisa melihat seorang ibu
yang menggendong anaknya dan hal demikian bisa menyebabkan anak tersebut
tertidur; atau Anda yang kemungkinan akan tertidur pulas lebih cepat jika duduk
di kursi goyang.
Biofeedback & Binaural Beat: alunan musik lembut membuat kita sangat
rileks. Para praktisi yoga menggunakan musik untuk bermeditasi. Banyak orang
muslim yang menjadi tenang mendengarkan lantunan ayat-ayat al-Qur’an. Banyak
orang kristen begitu bersemangat ketika mendengarkan nyanyian-nyanyian
gereja. Musik dengan beat yang lebih cepat memengaruhi adrenalin dan oleh
karenanya banyak pemuda menikmatinya di pub-pub dan diskotik. Musik, pada
kesimpulannya, merupakan media induksi yang cukup efektif. Di dalam hypnosis,
penggunaan musik atau suara atau bunyi tertentu untuk menurunkan gelombang
otak disebut dengan biofeedback dan/atau binaural beat. Musik-musik
instrumental piano yang lembut sepertinya paling banyak digunakan oleh para
hipnoterapis. Di dalam educational hypnosis, kita juga menggunakannya.
Semua teknik induksi diikuti dengan script karena imajinasi merupakan hal
yang sangat penting untuk mempercepat turunnya gelombang otak. Script
berisikan instruksi agar subjek melakukan visualisasi atau imajinasi tertentu, dan
juga sugesti agar subjek bisa merasakan atau mengalami efek tertentu yang
membawanya ke kondisi hypnosis.
Semua teknik induksi dasar yang saya sebutkan di atas adalah induksi yang
berakhir dengan kondisi hypnosis dengan mata tertutup. Teknik-teknik induksi di
atas akan kita gunakan ketika kita ingin membawa siswa ke kondisi hypnosis yang
dalam dan kita ingin mempertahankan kondisi tersebut dalam waktu yang lama.
Kita akan melanjutkan pembahasan tentang induksi pada contoh-contoh kasus
yang akan dibahas pada bagian lain.
136