Page 171 - Educational HYpnosis
P. 171
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
bawah sadar, maka setiap upaya yang mereka lakukan untuk mengembangkan
diri akan disabotase oleh data-data destruktif yang dikirim dari pikiran bawah
sadar mereka. Oleh karena itu, para siswa perlu “didesain” atau dalam istilah lain
disebut “mental reprogramming” melalui hypnosis.
Melakukan hypnosis kepada siswa tidaklah sama dengan melakukan self-
hypnosis sebagaimana yang telah dicontohkan di atas. Siswa membutuhkan
arahan, tujuan, dan yang paling utama adalah kepercayaan terhadap kita. Dengan
reputasi yang cenderung negatif, hypnosis seringkali mendapat nilai minus dalam
anggapan-anggapan orang dan boleh jadi termasuk siswa kita. Oleh karena itu,
sangat penting untuk membangun kepercayaan siswa terhadap kita, terhadap
hypnosis, dengan menghargai konsep rapport yang dibahas pada bagian NLP.
Bangunlah rapport antara Anda dan siswa yang membutuhkan bantuan
desain dari Anda. Hal ini dilakukan sebagai tahapan pra-induksi. Dalam tahapan
ini, berikan pengertian tentang tujuan dari proses yang akan Anda selenggarakan
dan yang melibatkan siswa Anda. Satu hal penting, hal ini dapat dilakukan secara
kolektif jika sugesti yang ingin Anda tanamkan adalah sugesti sederhana yang
bersifat umum seperti peningkatan motivasi, peningkatan rasa nyaman dan
sebagainya. Namun perubahan mindset yang bersifat privasi hendaknya dilakukan
perorangan karena database siswa pasti berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Hal penting lainnya adalah uji sugestibilitas. Uji sugestibilitas yang Anda
lakukan sangat penting agar Anda dapat menentukan teknik induksi yang paling
pantas bagi siswa Anda. Pada umumnya, kita di dalam konteks pendidikan
menggunakan induksi relaksasi progresif. Berikut ini adalah protokol standar yang
dapat Anda terapkan dan Anda tentunya dapat melakukan penyesuaian secara
bijaksana, sesuai dengan tujuan-tujuan positif yang direncanakan.
a. Tahap Pra-Induksi
Undanglah siswa Anda yang membutuhkan bantuan dari Anda dan pastikan
bahwa siswa ini dapat memahami cara komunikasi Anda. Intinya, cara Anda
berkomunikasi harus jelas dan dapat dipahami dengan baik, tidak ambigu. Pada
tahapan ini, Anda harus bisa mendapatkan sejumlah informasi yang berkaitan
dengan kepercayaan diri siswa terhadap kemampuan yang dia miliki. Menurut
saya, informasi utama yang perlu Anda dapatkan adalah keberhasilan terbesar
yang diraih oleh siswa, kegagalan yang paling menyedihkan siswa, tokoh yang
paling memengaruhi kehidupan siswa, dan tempat tertentu yang paling disukai
oleh siswa (gunung, pantai, rumah, rumah ibadah, dan sebagainya). Informasi-
informasi ini dijaring melalui wawancara dan sebaiknya Anda mencatatnya di
dalam jurnal pribadi Anda. Sebagian pakar percaya bahwa hemisfer otak dominan
(kiri atau kanan) sangat penting untuk diidentifikasi dalam tahapan ini, namun
bagi saya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh. Pada tahapan ini pula, yakinkan
164