Page 19 - Educational HYpnosis
P. 19
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
preskriptif sangat memengaruhi saya ketika kemudian mempelajari tata bahasa
Inggris deskriptif. Berkenalan dengan istilah-istilah baru yang merujuk pada hal-
hal yang sama, penggunaan teknik analisis yang baru untuk mempelajari hal yang
sama, sangat memengaruhi proses belajar yang saya alami. Saya harus
mengalami beberapa “kegagalan” untuk mempelajari hal baru karena adanya
pengetahuan-pengetahuan lama yang sudah “memfosil” di dalam otak saya.
Contoh lain yang paling sering kita alami adalah ketika kita mengendarai
sepeda motor baru. Tentu saja kita adalah orang yang berpengalaman dalam
mengendarai sepeda motor. Tetapi siapa yang mengira jika mengendarai sepeda
motor baru yang memiliki sistem atau susunan utilitas yang berbeda akan
membuat kita menjadi seolah-olah baru belajar mengendarai sepeda motor. Kasus
terkecil, misalnya Anda baru membeli sepeda motor matic dan seringkali Anda
menekan kaki kanan Anda ke bawah seolah-olah menginjak rem (padahal motor
matic tidak memiliki rem kaki). Hal ini terjadi karena pengalaman lama kita telah
membentuk jaringan sinaps tertentu dan butuh penyesuaian dengan hal baru. Ini
mungkin yang kita sebut kebiasaan. Kebiasaan terbentuk dari pengalaman, dan
ketika kita mencoba membentuk kebiasaan baru, maka otak kita harus melakukan
perubahan atau penyesuaian jaringan sinaps. Sementara itu, ada mekanisme
pertahanan sistem internal yang disebut homeostasis. Homeostasis adalah
mekanisme pertahanan otak yang fungsinya menjaga agar jaringan sinaps tidak
mudah berubah begitu saja. Di satu sisi, otak memiliki mekanisme pertahanan
(homeostasis) dan di sisi lain otak juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi
(brain plasticity).
Pengalaman adalah entitas yang sangat memengaruhi arsitektur otak. Jika
proses yang terjadi di dalam otak memproduksi pikiran, maka pengalaman
memproduksi ingatan. Otak, pikiran, pengalaman, dan ingatan, merupakan
entitas-entitas yang paralel di dalam proses pembelajaran. Mereka adalah produk-
produk yang saling memproduksi dan saling memengaruhi. Meskipun kita bisa
membahas keempatnya secara terpisah, namun pada tataran abstrak,
keempatnya merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Otak merupakan entitas awal. Setiap saat siswa mengalami pengalaman
visual, pengalaman auditori, pengalaman kinestetik, dan sebagainya. Masuknya
informasi ke otak melalui sensory input adalah pengalaman. Informasi yang
masuk dan diproses kemudian menciptakan pikiran dan kemudian membentuk
jaringan sinaps yang semakin lama semakin kuat. Pikiran kemudian menghasilkan
ingatan. Semakin lama semua koneksi ini semakin kuat dan membentuk semacam
sistem internal otak. Masuknya pengalaman baru yang berbeda dengan sistem
internal otak menuntut otak untuk melakukan penyesuaian. Otak akan
mempertahankan sistem internalnya (homeostasis) namun otak juga memiliki
12