Page 20 - Educational HYpnosis
P. 20

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                  kemampuan untuk melakukan penyesuaian yang dituntut oleh pengalaman baru
                  (brain plasticity).

                         Setelah membaca bagian ini (otak), Anda mungkin ingin mengetahui lebih
                  jauh  tentang  pengalaman,  pikiran,  dan  ingatan;  mengingat  keempat  entitas  ini
                  adalah  suatu  kesatuan  utuh.  Kita  akan  membahas  pikiran  pada  bagian
                  selanjutnya.  Tetapi  untuk  menutup  bagian  pertama  ini,  kita  akan  membahas
                  ingatan dan pengalaman.

                  1.7.  Ingatan: Produk dari Proses Otak

                  Setiap  proses  pendidikan,  atau  pembelajaran,  pasti  akan  ditengahi  dan  diakhiri
                  dengan  proses  pengujian  atau  evaluasi.  Sebagai  pendidik,  kita  pasti  memiliki
                  pengalaman  menguji  pengetahuan  siswa  tentang  apa  yang  sudah  kita  ajarkan
                  kepada mereka. Pada dasarnya, yang kita uji pertama-tama adalah kemampuan
                  mereka  dalam  mengingat  apa  yang  telah  mereka  pelajari.  Pemahaman  dan
                  kemampuan  analisis  kritis  pun  sebenarnya  dikategorikan  di  dalam  ingatan.  Apa
                  yang diingat oleh siswa  adalah  apa yang mereka pahami. Sementara itu, siswa
                  hanya akan mampu menganalisis secara kritis jika mereka memiliki ingatan yang
                  baik  terhadap  hal-hal  yang  relevan  dengan  apa  yang  sedang  mereka  analisa.
                  Meskipun  demikian,  seorang  siswa  bisa  saja  mengingat  sesuatu  namun  siswa
                  tersebut  tidak  atau  belum  memahami  apa  yang  diingatnya,  apalagi

                  menghubungkan  pengetahuannya  dengan  kehidupan  nyata.  Ingatan  yang
                  dipahami adalah ingatan yang diberi makna. Ingatan akan tercipta atau tersimpan
                  tatkala informasi yang kita berikan sampai pada cerebral cortex dan diproses atau
                  diberi  makna.  Ini  adalah  salah  satu  inti  dari  kerja  otak;  apa  yang  diingat  dan
                  dipahami adalah apa yang bermakna.

                         Menurut  Anderson  (2011:47),  ingatan  atau  memory  merupakan  suatu
                  penyimpanan yang berisikan  informasi-informasi yang “terkodifikasi” yang dapat
                  diakses  kembali  pada  suatu  waktu.  Otak  memiliki  kemampuan  untuk  merubah
                  informasi menjadi sinyal-sinyal atau gelombang yang tersimpan di dalam memory.
                  Ini  sama  seperti  kita  melakukan  tuning  frekuensi  radio.  Frekuensi  radio  yang
                  tersimpan  terkode  dalam  angka-angka.  Kapan  saja  kita  ingin  mendengarkan
                  saluran radio tertentu, yang kita lakukan adalah melakukan tuning atau dengan
                  cara memasukkan angka-angka atau kode-kode frekuensi tersebut.

                         Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dilengkapi dengan dua bagian
                  ingatan. Ingatan yang pertama kita sebut dengan ingatan jangka pendek (short-
                  term memory) dan ingatan jangka panjang (long-term memory). Ingatan jangka

                  pendek adalah ingatan yang memobilisasi informasi dari ingatan jangka panjang
                  untuk digunakan. Anda yang sedang membaca buku ini adalah Anda yang sedang
                  menggunakan  ingatan  jangka  pendek;  sedangkan  informasi  yang  Anda baca  ini
                  akan tersimpan di dalam ingatan jangka panjang. Ingatan jangka pendek adalah


                                                             13
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25