Page 21 - Educational HYpnosis
P. 21
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
ingatan yang senantiasa bekerja menerima informasi dan meneruskan informasi
tersebut ke penyimpanan ingatan jangka panjang. Pada suatu waktu, ingatan
jangka pendek juga akan mengakses ingatan jangka panjang untuk mendapatkan
kembali informasi tertentu untuk digunakan. Ingatan jangka pendek adalah
ingatan yang bekerja untuk ingatan jangka panjang dan oleh karena itu ingatan
jangka pendek juga disebut working memory. Ingatan jangka pendek
menggunakan informasi dari ingatan jangka panjang, menghubungkan antara
informasi satu dengan yang lainnya, mengkomunikasikan informasi, memecahkan
masalah, dan sebagainya.
Suatu saat, kita diminta untuk merekomendasikan salah satu siswa terbaik
yang kita miliki untuk mengikuti sebuah kompetisi. Pada dasarnya kita memiliki
sejumlah besar informasi tentang kualitas dan karakteristik siswa kita dan
informasi tersebut tersimpan di dalam ingatan jangka panjang. Pada saat itu,
terlintas di pikiran kita berbagai nama, nilai, wajah, perilaku, dari berbagai siswa.
Pada tahapan ini, pikiran jangka pendek kita yang sedang bekerja. Ingatan jangka
pendek kita mengakses informasi yang tersimpan di dalam ingatan jangka
panjang, menyeleksi, dan menghubungkan informasi tentang “siswa terbaik”
dengan informasi kualifikasi siswa yang sedang diminta untuk mengikuti kompetisi
tersebut. Kemudian, kita memutuskan untuk merekomendasikan satu nama.
Proses mengingat atau remembering adalah proses mental yang secara
aktif memobilisasi dan merekonstruksi informasi yang tersimpan yang pada
gilirannya diakses dan digunakan secara kontekstual. Dalam contoh di atas,
tentunya di dalam pikiran kita terlintas juga nama-nama siswa yang lain namun
kita “tidak tahu” apakah siswa tersebut memenuhi syarat atau tidak. Ini
disebabkan karena kita memberikan makna terhadap siswa-siswa lain dengan
makna yang berbeda. Makna terhadap informasi sangat tergantung pada
pengalaman yang kita miliki terhadap informasi tersebut. Dengan kata lain,
mungkin kita “mempelajari” siswa tersebut, tetapi makna yang kita berikan
berbeda dengan yang dimintai (atau bahkan kita belum mempelajari siswa
tersebut).
Hal ini juga mirip dengan kejadian seorang anak yang dapat menyanyikan
lagu dengan baik namun tidak mengerti arti dari lirik lagu tersebut. Anak tersebut
memiliki ingatan tentang susunan syair, pengucapannya, intonasinya, dan
sebagainya. Tetapi anak tersebut tidak mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena
anak tersebut belum mengalami pembelajaran tentang arti lirik lagu tersebut.
Anak tersebut mungkin memiliki sejumlah besar informasi yang relevan dengan
lagu tersebut seperti siapa penyanyinya, siapa pencipta lagunya, band apa yang
mempopulerkannya, tetapi tidak dengan syair lagunya. Intinya, apa yang diingat
adalah apa yang dipelajari; apa yang diketahui adalah apa yang diberi makna.
Anak tersebut memiliki ingatan jangka panjang dan informasi tentang lagu
14