Page 49 - Educational HYpnosis
P. 49
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
Di dalam aktivitas keseharian kita sebagai pendidik, kita memiliki sejumlah
pengalaman yang dijangkarkan di pikiran bawah sadar kita. Suatu saat Anda
kedatangan orangtua siswa dan kedatangan mereka bertujuan untuk
menyelesaikan masalah anak mereka. Beberapa hari kemudian, orangtua siswa
yang lain pun datang dengan tujuan yang sama; Anda pun mengalami stress.
Berkali-kali Anda mengalami hal ini, maka Anda memberikan makna bahwa setiap
orangtua siswa mendatangi Anda, pasti membawa masalah anak mereka, dan
pasti membuat Anda stress. Dengan demikian, Anda sudah menjangkarkan
pengalaman Anda. Anda menciptakan hubungan antara orangtua siswa dan
stress. Hal ini menyebabkan kedatangan orangtua siswa kepada Anda menjadi
pemicu stress Anda dan ini menciptakan respons (flight atau fight). Suatu hari,
ada orangtua salah satu siswa datang kepada Anda dan Anda senantiasa
menghindarinya. Anda kemudian diberi tahu oleh atasan Anda bahwa hari Kamis
telah ditetapkan sebagai hari pertemuan orangtua siswa dan guru. Hari Kamis
tersebut kemudian menjadi hari yang paling tidak mengenakkan hati Anda,
terutama pada hari Rabu malam. Jika Anda memutuskan untuk menghadapi
(fight), berbagai perasaan yang tidak menyenangkan bertengger di hati Anda dan
bisa menyebabkan Anda stress dan bahkan sakit secara fisik karena terjadi
ketidakseimbangan hormon atau ketegangan saraf. Anda juga bisa
menghindarinya dengan cara tidak hadir pada hari itu (flight). Anda terus
didatangi oleh orangtua siswa yang selalu Anda hindari, hingga suatu saat Anda
diberi tahu bahwa orangtua siswa tersebut hanya ingin menyampaikan terima
kasih karena sudah membantu anak mereka dalam belajar.
Bagaimana jika para siswa kita memiliki pengalaman yang dimaknai
sebagai sesuatu yang tidak mendukung perkembangannya? Bagaimana jika
pengalaman ini dijangkarkan? Bagaimana jika konteks masalahnya adalah
pendidikan atau belajar? Bagaimana jika pemicunya adalah guru, kelas, pelajaran,
sekolah? Adakah jalan untuk melakukan perubahan untuk membantu para siswa?
Jawabannya, Ada. Ini sudah berulang kali disebutkan pada bagian-bagian
sebelumnya. Pemberian makna baru, desain ulang informasi pikiran bawah sadar,
injeksi sugesti positif, motivasi, dan sebagainya; kita sedang berbicara perubahan
pola jaringan sinaps. Kita sedang membicarakan perubahan mindset. Oleh karena
itu, pada bagian berikut izinkanlah saya untuk membahas mindset.
2.5. Mindset
Mindset adalah suatu sikap mental yang memengaruhi atau menentukan
bagaimana seseorang menginterpretasi dan merespons situasi. Di dalam dunia
pendidikan, Farrington (2013) mendefinisikan mindset sebagai sikap dan
kepercayaan psiko-sosial yang dimiliki oleh seseorang tentang dirinya sendiri di
dalam konteks akademik; sikap dan kepercayaan ini adalah hal yang mendorong
pribadi untuk terlibat (atau tidak terlibat) di dalam pembelajaran.
42