Page 50 - Educational HYpnosis
P. 50
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
Di dalam definisi di atas, sikap (attitude) dan kepercayaan (belief) adalah
hal-hal yang dimiliki oleh setiap orang yang sangat memengaruhi dan
menentukan tingkah laku, keputusan, interpretasi, dan respons terhadap suatu
situasi atau kepada orang lain. Setiap siswa juga memiliki seperangkat attitude
dan belief yang memengaruhi proses pembelajarannya. Ini merupakan hal penting
yang harus dimengerti oleh seorang pendidik, bahwa setiap siswa memiliki
mindset terhadap belajar yang sangat berpengaruh pada proses belajarnya. Lebih
dari itu, guru juga memiliki mindset terhadap mengajar yang sangat berpengaruh
pada proses mengajarnya. Pengaruh dari mindset terhadap segala proses yang
terjadi di dalam kehidupan kita atau siswa kita boleh jadi positif atau negatif.
Polaritas pengaruh dari mindset tergantung pada muatan mindset itu sendiri.
Mindset merupakan hal alamiah yang dialami oleh setiap orang. Mindset dimiliki
oleh setiap orang seperti otak yang dimiliki oleh setiap orang.
Kita memiliki sejumlah mindset, bukan hanya satu mindset. Kita hidup dan
menjalani kehidupan kita dalam berbagai konteks dan berbagai aspek. Kita
bertemu dengan berbagai tipe orang. Kita melakukan berbagai hal. Dan kita
senantiasa berada di berbagai situasi. Kita memiliki mindset-mindset tersendiri
untuk berbagai hal ini.
Carol Dweck, seorang profesor psikologi di Universitas Stanford membuat
perbedaan antara fixed mindset dan growth mindset. Baginya, fixed mindset
adalah keyakinan bahwa kecerdasan merupakan sesuatu yang tidak dapat diubah
atau dikembangkan. Sementara itu, growth mindset adalah keyakinan bahwa
kecerdasan merupakan suatu kualitas yang dapat diubah dan dapat
dikembangkan. Oleh karenanya, fixed mindset adalah mindset yang menghambat
perkembangan dan kemajuan, dan growth mindset adalah mindset yang
mendorong pada perkembangan dan kemajuan (Dweck, 2006; Ricci, 2013).
Seorang guru yang memiliki fixed mindset terhadap anak didiknya, akan
pesimis terhadap kemampuan dan kecerdasan anak didiknya, termasuk
kemampuan dan kecerdasan dirinya sendiri. Sementara itu, seorang guru yang
memiliki growth mindset, akan optimis bahwa dia akan mampu membuat siswa-
siswanya berhasil di dalam pembelajaran dan di masa depan. Mindset belajar
yang siswa miliki merupakan hal yang sangat memengaruhi proses belajar
mereka. Seandainya mereka memiliki fixed mindset tentang kecerdasan mereka
sendiri, maka sekeras apapun upaya yang dilakukannya untuk belajar, upayanya
akan sia-sia; karena siswa tersebut menginterpretasi upayanya sebagai hal yang
sia-sia.
Sebelum kita melanjutkan pembahasan tentang mindset ini, saya mengajak
Anda untuk membayangkan seolah-olah Anda berada di dalam keadaan berikut
ini:
43