Page 88 - Educational HYpnosis
P. 88
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
yang disentuh bisa saja objek seperti pena, buku, handphone, atau bahkan
orang lain, atau bisa juga diri kita sendiri seperti rambut, dagu, dada.
Emblem: emblem adalah gerakan-gerakan tertentu yang maknanya sudah
diketahui dan disepakati seperti jempol ke atas maknanya OK, dan jempol
ke bawah maknanya sebaliknya. Makna dari emblem seringkali bersifat
kultural. Misalnya, jempol ke atas di Amerika bukan hanya bermakna OK,
tetapi juga bermakan “Saya butuh tumpangan”.
Illustrator: ilustrator adalah gerakan-gerakan yang sebenarnya
mengilustrasikan makna dari informasi verbal seperti memberikan makna
ukuran atau bentuk, tinggi atau rendah, jauh atau dekat, dan sebagainya.
b. Gerakan Kepala dan Postur Tubuh
Kita seringkali mengamati bagaimana anggukan kepala berarti setuju dan
gelengan kepala artinya tidak setuju atau menolak. Pada kultur tertentu, misalnya
di Jepang, menundukkan kepala adalah bentuk salam dan penghormatan.
c. Kontak Mata
Mata merupakan komponen wajah yang paling berperan di dalam komunikasi
langsung. Kontak mata menyediakan sejumlah fungsi komunikatif yang meliputi
penyampaian informasi dan menjaga koneksi interpersonal. Pada kultur tertentu,
berinteraksi sambil menatap mata diperbolehkan, diwajibkan, dan dalam kultur
lain mungkin dianggap tidak sopan, menantang, dan sebagainya. Mata juga
berperan untuk menangkap perubahan-perubahan gestures yang terjadi pada
lawan komunikasi kita. Dengan demikian, mata bukan hanya mengirimkan
informasi, tetapi juga menerima informasi non-verbal.
d. Ekspresi Wajah
Tidak dapat dipungkiri bahwa wajah adalah bagian yang paling ekspresif dari
tubuh kita. Ekspresi wajah mengkomunikasikan emosi yang sedang kita alami.
Kita dapat mengamati ekspresi bahagia dan ekspresi sedih yang begitu berbeda.
Bahkan, kita bisa mengidentifikasi ekpresi pura-pura bahagia atau pura-pura sedih
dan tentunya ini membutuhkan serangkaian pengalaman dalam mempelajari atau
mengamati dinamika ekspresi wajah di dalam komunikasi keseharian.
4.2.2.2. Haptics
Sentuhan fisik kita memiliki kekuatan tersendiri. Misalnya, kita pernah mengelus
kepala anak kita sebagai tanda kasih sayang dan ini mendekatkan kita dengan
mereka. Kita juga menepuk pundak sahabat untuk memberikan dukungan saat
mereka sedang mengalami kejadian yang kurang menyenangkan. Sementara itu,
beberapa sentuhan juga berkonsekuensi negatif misalnya sentuhan kepada lawan
jenis yang dianggap sebagai pelecehan, baik sengaja mapun tidak sengaja.
81