Page 90 - Educational HYpnosis
P. 90

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                  model komunikasi yang efektif, kita akan membahas prinsip komunikasi terlebih
                  dahulu.

                  4.3.1.     Prinsip Komunikasi

                  Prinsip komunikasi berisi hal-hal yang perlu diatur di dalam suatu komunkasi agar
                  komunikasi menjadi efektif. Memahami komunikasi verbal dan non-verbal namun
                  tidak  mengindahkan  prinsip-prinsip  komunikasi  hanya  akan  menciptakan  model
                  komunikasi  yang  tidak  efektif  dan  menghasilkan  komunikasi  yang  tidak
                  menyampaikan kita pada tujuan komunikasi tersebut.

                         Hal  pertama  yang  perlu  dipahami  adalah,  bahwasanya  komunikasi
                  merupakan suatu proses kolaboratif antara  satu orang dengan orang yang lain.
                  Komunikasi  yang  efektif  pada  dasarnya  merupakan  hasil  kerjasama  dalam
                  berinteraksi. Pemahaman dasar inilah yang membentuk prinsip komunikasi yang
                  disebut dengan Cooperative Principle in Communication oleh Grice. Menurut Grice
                  (dalam  Griffiths,  2006:134),  agar  suatu  komunikasi  berjalan  sebagaimana
                  mestinya,  maka  para  komunikator  harus  memenuhi  empat  hal  (disebutnya
                  sebagai maxims) sebagai berikut:

                      -  Maxim of Quality: setiap komunikator harus mencoba untuk menyampaikan
                         informasi yang benar dan dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya.
                      -  Maxim of Quantity: setiap komunikator harus memberikan informasi yang
                         cukup, tidak kurang, dan tidak lebih.

                      -  Maxim  of  Manner:  informasi  harus  disampaikan  dengan  cara  yang  jelas,
                         terstruktur, dan tidak ambigu.
                      -  Maxim  of  Relevance:  informasi  yang  disampaikan  harus  relevan  dengan
                         tujuan komunikasi.
                         Prinsip komunikasi di atas terkesan seperti nasihat bagi para komunikator.

                  Akan tetapi kenyataannya kita seringkali tidak berkomunikasi sebagaimana yang
                  disebut di atas. Hampir di dalam suatu komunikasi, kita melakukan “pelanggaran”
                  terhadap  maksim-maksim  di  atas.  Akan  tetapi,  apakah  “pelanggaran”  terhadap
                  salah  satu  atau  bahkan  keempat  maksim  ini  dapat  menyebabkan
                  kesalahpahaman?  Tidak  selalu  demikian.  Misalnya,  suatu  saat  siswa  Anda
                  bertanya  pada  Anda  “Pak,  kapan  batas  waktu  pengumpulan  tugas  ini?”  Anda
                  kemudian menjawab “Saya akan keluar daerah pada minggu kedua bulan ini, dan
                  saya  berharap  tugasnya  dapat  terkumpul  sebelum  saya  berangkat.”  Jawaban
                  Anda  sudah  jelas  melanggar  maksim  quantity  dan  manner.  Anda  bisa  saja
                  menjawab “Minggu ini” namun Anda memilih menjawab dengan cara yang lain.

                  Ternyata,  jawaban  Anda  dapat  dipahami  oleh  siswa  Anda.  Apa  yang  baru  saja
                  Anda  lakukan  adalah  memberikan  informasi  secara  tidak  langsung  untuk
                  menjawab  pertanyaan  siswa  Anda.  Di  dalam  pragmatik,  jawaban  Anda  ini
                  termasuk dalam bentuk implikatur, atau tuturan yang memiliki makna implikatif.


                                                             83
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95