Page 89 - Educational HYpnosis
P. 89

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                  Haptics  merupakan  konsekuensi  dari  sentuhan  itu  sendiri.  Cara  kita  berjabat
                  tangan,  bagaimana  kita  menjalin  dan  memperkuat  persahabatan,  meningkatkan
                  intimasi  dengan  pasangan  hidup,  mengancam,  dan  sebagainya,  merupakan
                  isyarat non-verbal yang masuk di dalam aspek haptics.

                  4.2.2.3.  Proxemics

                  Proxemics adalah aspek jarak dalam berkomunikasi. Jarak dalam berkomunikasi
                  memiliki pengaruh tersendiri. Jarak menunjukkan hubungan antara komunikator.
                  Semakin  dekat  jarak  secara  fisik  dalam  berkomunikasi,  semakin  dekat  jarak
                  hubungan.  Inilah  mengapa  sering  kita  menggunakan  istilah  “teman  dekat”  di
                  antara teman-teman yang lain dan juga istilah “keluarga jauh” di antara keluarga
                  yang  lain.  Sering  kita  “menjaga  jarak”  dalam  berkomunikasi  dengan  siswa  kita
                  atau  rekan  guru  atau  dosen  karena  kita,  secara  bawah  sadar,  ingin  menjaga
                  integritas  komunikasi  tersebut.  Fenomena  ini  disebut  territoriality.  Kita  juga
                  memberikan  makna  ketika  lawan  komunikasi  kita  “menjauh”  secara  fisik  ketika

                  kita  “mendekat”  tatkala  komunikasi  berlangsung.  Dengan  demikian,  singkatnya,
                  jarak antara komunikator sangat memengaruhi komunikasi.
                         Dari  uraian  yang  ringkas  di  atas,  kita  dapat  memahami  betapa
                  berpengaruhnya  isyarat-isyarat  non-verbal  di  dalam  berkomunikasi.  Meskipun
                  demikian, walaupun isyarat non-verbal memiliki makna yang dapat disampaikan

                  tanpa  kata-kata,  tidak  semua  informasi  dapat  disampaikan  secara  non-verbal.
                  Sejumlah  besar  informasi  tidak  dapat  disampaikan  melainkan  dengan  kata-kata
                  dan struktur kalimat yang jelas dan tidak ambigu. Apa yang merupakan inti dari
                  komunikasi  non-verbal  adalah  fungsinya  sebagai  komplementer  komunikasi
                  verbal.  Tentunya,  komunikasi  non-verbal  dapat  menyingkap  dinamika  pikiran
                  bawah  sadar  yang  melibatkan  emosi  dan  sangat  penting  untuk  diamati  oleh
                  seorang guru. Bukan hanya itu, dengan memahami komunikasi verbal dan non-
                  verbal,  maka  seorang  guru  bisa  mengoptimalkan  upaya  komunikasinya  agar
                  informasi  yang  disampaikan  dapat  diterima  dengan  jelas  oleh  siswa,  dalam
                  berbagai konteks dan untuk berbagai tujuan.

                  4.3.  Prinsip dan Model Komunikasi

                  Ketika kita berkomunikasi, baik unsur verbal maupun unsur non-verbal terintegrasi
                  sedemikian  rupa  dan  memperkaya  makna,  membantu  interpretasi,  dan
                  mempertahankan regulasi interaksi antara kita dan lawan komunikasi kita. Akan
                  tetapi,  pada  waktu  tertentu,  kita  merasa  “gagal”  menyampaikan  informasi  atau
                  menanamkan ide ke dalam pikiran siswa karena satu dan lain hal, meskipun kita

                  sudah melibatkan berbagai unsur komunikasi yang sudah kita ketahui. Hal ini bisa
                  terjadi  karena  model  komunikasi  yang  kita  gunakan  tidak  efektif.  Apakah  ada
                  model komunikasi yang efektif? Tentu saja Ada.  Namun sebelum kita membahas




                                                             82
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94