Page 201 - kebudayaan
P. 201
Joyopranoto juga menginginkan Siti Mariah menjadi istri Sondari yang
dia kenal sebagai anak baik-baik. Namun, kabar dari administratur
Oosthoek bahwa nyonya janda van Holstein sangat menginginkan
Sondari menikahi putrinya, Lucie, telah mengagetkan Joyopranoto.
Suatu pagi ketika Joyopranoto duduk di pendopo rumahnya
sambil memikirkan Sondari dan Siti Mariah, ia didatangi seorang
musafir perempuan yang ternyata adalah Sarinem. Tanpa mengetahui
bahwa Siti Mariah yang sudah jelang gadis adalah anak kandungnya
sendiri, Sarinem yang keadaannya sangat menyedihkan ditampung
di rumah Joyopranoto. Ia membantu di rumah tangga Joyopranoto.
Sementara itu, tidak ada yang memperhatikan Sondari sepening-
gal ayahnya, Jan Elout van Hoogerveldt. Sondari bekerja sebagai juru
tulis di kantor Producten & Civiele Magazijnen di bawah Gubernemen
Betawi dengan gaji f 15 sebulan. Ketika ditawari menjadi opsiner
pabrik gula di Sokaraja, Sondari menolak. Alasannya, pekerjaan yang
ditawarkan nyonya van Holstein sifatnya partikelir dan sewaktu-waktu
dia bisa didepak. Sondari membandingkan dengan pekerjaannya di
Gubernemen Betawi yang walau gaji kecil, tetap aman untuk masa
depan. Alasan lainnya, di Betawi ia ingin sekolah untuk menambah
pengetahuan. Padahal, nyonya van Holstein membuka kemungkinan
Sondari akan menjadi ahli waris seluruh harta kekayaan Gerrit van
Holstein jika mau menjadi suami Lucie anak semata wayangnya.
Akhir nya, nyonya van Holstein memilih seorang pemuda Belanda
umur 17 tahun menjadi opsiner di pabrik gulanya di Sokaraja. Ia
adalah sahabat karib Sondari bernama Henri Dam yang bekerja se-
bagai juru tulis di kantor Financien di Betawi dan tinggal di Salemba Buku ini tidak diperjualbelikan.
di sebelah rumah nyonya van Holstein. Sondari dan Henri Dam
pernah sama-sama sekolah di Rumah Setan di Betawi. Rumah Setan
adalah gedung perhimpunan internasional yang bergerak di bidang
kemanusiaan, memajukan kerohanian dan moral, bantu-membantu
188 Narasi Kebangsaan dalam ...