Page 207 - kebudayaan
P. 207

nya, salah satu fungsi sosial roman HSM, yakni sebagai catatan sejarah
            sekaligus sebagai rekaan masa mendatang, telah terpenuhi.
                Dalam teks cerita HSM, khususnya dalam kasus Joyopranoto,
            tidak disebutkan kondisi kebangsaan akibat paham keagamaan yang
            dianut para tokohnya. Namun, cerita perubahan ideologi yang dialami
            Joyopranoto menyiratkan semakin tidak jelasnya—bahkan hilang-
            nya—nilai dan rasa kebangsaan dalam diri Joyopranoto.
                Kembali ke alur cerita roman  HSM,  Siti Mariah kemudian
            disembunyikan oleh Joyopranoto di sebuah rumah kosong di desa
            yang dijaga beberapa kemit (ronda) suruhan Joyopranoto. Kepada
            istrinya, ia mengatakan bahwa Siti Mariah dilarikan Henri Dam
            bersama Sarinem. Sementara itu, Sarinem dan Henri Dam berhasil
            meloloskan Siti Mariah dari sekapan Joyopranoto. Gadis itu kemudian
            disembunyikan di rumah dinas Henri Dam. Hilangnya Siti Mariah
            tentu membuat Joyopranoto sangat gusar karena menganggap Siti
            Mariah tidak selamat. Akibatnya Joyopranoto menangis tersedu-sedu
            seperti orang gila dalam ruang kerjanya di pabrik gula. Sementara itu,
            Waginah istrinya, justru senang karena Siti Mariah aman di rumah
            dinas Henri Dam. Ia menghampiri suaminya yang sedang sedih, dan
            kembali memarahinya, bahkan menuding bahwa itu semua terjadi
            gara-gara pikiran Joyopranoto sudah dirusak oleh Haji Ibrahim.

                O, oo, o, Kang Joyo, kasihan akang. Ah-ah-ah, kepala sendiri dipukuli
                sendiri, sakit sendiri, menangis sendiri, menyesali diri sendiri, salah
                sendiri. Ah-ah-ah, Kang Joyo, kang Joyo (Mukti, 1987: 73).

                Joyopranoto menjadi kecut melihat istrinya. Ia tertunduk sedih   Buku ini tidak diperjualbelikan.
            dan menangis. Ia menyeka air matanya yang membasahi mukanya
            yang sudah memerah. Kepada istrinya ia menyesali sikapnya yang
            melarang Siti Mariah kawin dengan Henri Dam. Demi keselamatan
            Siti Mariah, Joyopranoto dengan cepat berbalik dan berjanji bersedia
            mengeluarkan f 3000 untuk melangsungkan pesta perkawinan Siti




          194    Narasi Kebangsaan dalam ...
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212