Page 50 - kebudayaan
P. 50
Sultan Gowa digantikan oleh anaknya yang bernama Sultan Amir
Hamzah. Gambaran realitas Sultan Hasanuddin tersebut diperkaya
dengan penyajian kepahlawanan Sultan Hasanuddin dalam melawan
penjajahan Belanda seperti yang dikisahkan dalam SPM.
Sultan Hasanuddin terkenal sebagai pemberani dan dijuluki De
Haantjes van Het Osten atau Ayam Jantan dari Timur oleh Belanda.
Karena keberanian dan kepahlawanannya, Sultan Hasanuddin diang-
kat sebagai pahlawan nasional pada 6 November 1973. Pada saat Sultan
Hasanuddin menjadi raja di Gowa, pihak Belanda berusaha menguasai
perdagangan rempah-rempah di wilayah timur Indonesia. Pada saat
itu, Makassar mulai menjadi jalur perdagangan.
Sultan Hasanuddin dalam SPM adalah wira atau tokoh pahla-
wan dari sudut pandang politik Kerajaan Gowa yang dengan gigih
melawan kolonialisme Belanda, sebagai pihak yang akan menguasai
Makassar. Dalam syair ini, Sultan Hasanuddin digambarkan sebagai
tokoh pemberani, pandai dalam strategi perang, dan bijaksana. Sultan
Hasanuddin ditampilkan sebagai pahlawan sempurna yang memimpin
kerajaan dengan penuh tanggung jawab dan adil. Oleh sebab itu, tokoh
ini dipuja rakyatnya. Gambaran pujian pada tokoh Sultan Hasanuddin
dimulai dari pembukaan Syair Perang Mengkasar. Pada bagian awal,
dipanjatkan puji-pujian untuk Sultan Gowa. Perhatikan SPM bait
14–19 yang memperlihatkan penggunaan paralelisme dalam memuji
sang raja.
Tuanku Sultan yang amat ghana
sempurna arif lagi bijaksana
mengetahui ilmu empat belas laksana Buku ini tidak diperjualbelikan.
mendapat hakikat yang amat sempurna
Junjunganku raja yang budiman
terlalu tahu hadis dan firman
akan sabda Nabi sangatlah aman
bagindalah kekasih nabi akhir zaman
Kolonialisme dan Heroisme ... 37