Page 55 - kebudayaan
P. 55

Pada bagian lain, ada penggambaran raja Gowa yang pemberani
            di medan perang. Di dalam perang, dia sebagai raja memperlihatkan
            sifatnya yang kesatria dan dia didukung oleh para prajuritnya yang
            ingin mempertahankan harga diri dan martabat mereka. Sikap kesatria
            itu dapat dilihat pada saat pihak Kerajaan Gowa memasuki medan
            perang.

                Karaeng Patunga upama Gatot Kaca
                sikapnya seperti Sang Jaya Amarta
                sungguh pun orangnya tidak berapa
                melihat musuh hendak diterpa
                ....
                Melayu pun sabas orang berani
                menempuh ketumbukan Buton Nasrani
                dengan setinggar dihujan-hujani
                banyaklah mati di sana-sini.
                .....
                Karaeng Mamu upama Sang Samba
                ia memakai serba kesumba
                sikapnya seperti singa berlumba
                ia mengamuk berlumba-lumba

                Gatotkaca, seorang kesatria Jawa, dijadikan perumpamaan untuk
            menggambarkan keberanian Karaeng Patunga yang sangat berani
            dalam mempertahankan martabat bangsanya. Belanda yang menjadi
            musuh utamanya hendak diterpa. Kata terpa bermakna menerkam
            atau menyerang. Keberanian menerkam biasanya dilekatkan pada sifat
            harimau, si raja hutan yang pemberani. Karena keberaniannya, banyak   Buku ini tidak diperjualbelikan.
            pihak musuh yang mati.
                Perlawanan Sultan Hasanuddin terhadap serangan Belanda di-
            lakukan beberapa kali. Pihak Belanda sempat terdesak, tetapi me reka
            mendapat bantuan dari Batavia. Bantuan ini membuat perang semakin
            berkobar. Belanda berhasil menguasai Kerajaan Gowa pada 12 Juni




          42     Narasi Kebangsaan dalam ...
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60