Page 56 - kebudayaan
P. 56
1669. Setelah peristiwa ini, Sultan Hasanuddin mengundurkan diri
dari takhta dan wafat pada 12 Juni 1670.
D. Nilai Budaya Siri' Na Pacce
Nilai siri’ na pacce adalah nilai budaya yang penting dalam memper-
tahankan harga diri. Hal ini berkaitan dengan harga diri Kerajaan
Gowa yang mempertahankan kerajaannya dari kolonialisme Belanda.
Siri berarti rasa malu (harga diri), sedangkan pacce berarti pedih
atau pedas (keras dan kokoh pendirian). Nilai ini dipandang sebagai
konsep yang memberi dampak terhadap perilaku masyarakat yang
menganutnya. Siri adalah nilai budaya yang dijadikan falsafah oleh
masyarakat Bugis dan Makassar yang berkaitan erat dengan harga
diri dan menjaga martabat manusia, di antaranya menjaga diri dari
rasa malu.
Dalam budaya Makassar dan Bugis, terdapat empat kategori
nilai, yaitu siri’ ripakasiri’, siri’ mappakasiri’siri’, siri’ tappela’ siri’,
dan siri’ mate siri’. Keempat siri’ tersebut ditambah dengan pacce
atau pesse membentuk suatu nilai budaya yang menjadi karakter dan
dikenal dengan sebutan siri’ na pacce. Siri’ ripakasiri’ adalah siri’ yang
berhubungan dengan harga manusia sebagai perseorangan dan harga
diri serta martabat keluarga. Siri’ adalah sesuatu yang tabu dan pantang
untuk dilanggar karena taruhannya adalah nyawa (Mappangara, 2004).
Nilai siri’ na pacce terlihat dalam menjaga martabat bangsa dalam
mempertahankan dan menjaga kerajaan yang menjadi amanah Tuhan.
Raja adalah khalifah di bumi. Bagi masyarakat Makassar, kerajaan dan
raja adalah simbol harga diri yang harus dijaga. Buku ini tidak diperjualbelikan.
Dalam SPM, harga diri itu direpresentasikan dalam bentuk
heroisme atau kepahlawanan Sultan Hasanuddin yang berusaha keras
mempertahankan kerajaannya dari kolonialisme Belanda. Memper-
tahankan Kerajaan Gowa sama dengan mempertahankan martabat.
Sultan akan malu jika kerajaannya dikuasai Belanda. Oleh sebab itu,
Kolonialisme dan Heroisme ... 43