Page 61 - kebudayaan
P. 61
Sangat berani Baginda Sultan
hendak melawan Welanda syaitan
Minangkabau dengan peranakan
sikapnya itu bukan buatan
Dengarkan handai dan taulan
pekerti si Bugis orang yang malan
dengan Welanda ia bertolan
akhirnya mati lenemgkalan
....
Berbunyilah nobat genderang pekanjar
Sultan di Telo melompat berkanjar
bercapak di hadapan sultan yang besar
Bone itu patik melanggar
Segala hulubalang baginda sultan
sikapnya itu seperti harimau jantan
bercakapnya di hadapan baginda sultan
Bone itu sungguh aku lawan
Sultan di Telo raja yang menjelis
baginda bercapak melanggar Bugis
segala yang mendengar habis menangis
seraya menyumpah Bugis iblis
Raja Telo dan Minangkabau membantu baginda sultan. Baginda
sultan yang dimaksud adalah Raja Gowa, Sultan Hasanuddin. Musuh
yang mereka hadapi adalah Bugis yang kerajaannya di Bone. Orang
Bugis pada saat itu tidak berpihak kepada Sultan Gowa, tetapi berpihak
pada Belanda. Karena berpihak pada Belanda inilah, orang Bugis Buku ini tidak diperjualbelikan.
dicaci dengan kata iblis.
Pertempuran yang terjadi antara pihak Belanda dan Makassar
sangat seru dan berlangsung hingga setengah hari. Pertempuran ini
dipimpin Karaeng Bonto dan Karaeng Pete’ne yang menggunakan
48 Narasi Kebangsaan dalam ...