Page 87 - kebudayaan
P. 87
Melayu bernama Darma Seraya. Yang memerintah di kerajaan Me-
layu sebelum adanya Darma Seraya tidak diketahui. Setelah kerajaan
itu rajanya bernama Darma Seraya, jejaknya dapat ditemukan dari
tulisan yang terdapat di batu candi, yang menunjukkan bahwa yang
memerintah kerajaan Darma Seraya itu adalah keturunan keluarga
Syailendra. Berdasarkan itu, diduga bahwa pecahnya kekuasaan Kera-
jaan Seriwijaya disebabkan oleh perselisihan antaranggota keluarga
yang akhirnya bercerai-berai. Juga diduga bahwa pada saat di bawah
kekuasaan Seriwijaya—Negeri Melayu sebagai jajahan Seriwijaya—
salah seorang keluarga Syailendra mendirikan pusat kerajaan sendiri
di Ulu Batang Hari.
Sementara itu, di Pulau Jawa telah berdiri Kerajaan Tumapel
Singosari di bawah pemerintahan Seri Kertanegara. Tahun 1275 Seri
Kertanegara mengutus rombongan prajuritnya ke Negeri Melayu
untuk menaklukkan kerajaan tersebut. Ekspedisi ini disebut Pama-
layu. Utusan Pamalayu berangkat dari Tuban sampai di daerah Jambi,
kemudian melayari Sungai Batang Hari, dan sampailah mereka ke ibu
kota Darma Seraya.
Salah satu akibat kedatangan utusan Jawa ke Negeri Melayu ialah
Negeri Melayu berada di bawah kekuasaan Tumapel-Singosari, tetapi
yang menjadi raja adalah orang Melayu, Raja Nauli Warmadewa, yang
bergelar Aji Mantrolot. Saat itu Kerajaan Darma Seraya merupakan
kerajaan paling ramai di Pulau Sumatra.
Tahun 1274 Kerajaan Tumapel-Singosari jatuh karena berselisih
dengan Daha-Madura, dan Raja Kertanegara dibunuh oleh Raja Daha,
Djaja Katwang. Salah seorang menantu Seri Kertanegara, Raden Wi- Buku ini tidak diperjualbelikan.
jaya, mendirikan kerajaan baru di dekat Mojokerto sekarang. Kerajaan
ini bernama Majapahit dan Raden Wijaya merupakan raja pertama
dengan gelar Kertarajasa Jaya Wardana.
74 Narasi Kebangsaan dalam ...