Page 88 - kebudayaan
P. 88

Untuk menjaga keamanan di dalam negeri, Raden Wijaya
              memerlukan kekuatan tentaranya. Untuk itu, dia memanggil utusan
              yang tengah bertugas di Kerajaan Melayu. Utusan itu pun kembali ke
              Jawa dengan membawa seorang putri, Darah Petak, yang kemudian
              menjadi selir raja. Tahun 1374 Prabu Kertarajasa diiringi Raja Mauli
              Warmadewa dan juga ibu putra mahkota Negeri Melayu, Tn Jenaka
              berada di Majapahit. Pada waktu itu Negeri Melayu meliputi (Jambi,
              Tebo, Ulu Batang Hari, dan Minangkabau) berada di bawah kekuasaan
              Kerajaan Majapahit.
                  Tahun 1342 Raja Adi Cawarman memerintah Negeri Melayu.
              Tahun 1375 pusat Kerajaan Melayu pindah ke Pagar Ruyung dan
              pemerintahannya hanya meliputi Minangkabau dan Uu Batang Hari.
              Dengan hilangnya Darma Seraya, sebagian dari Kerajaan Melayu
              (Mangunjaya/Tebo) dan Jambi tetap menjadi bagian dari Kerajaan
              Majapahit. Tahun 1377 Kerajaan Seriwijaya dikuasai Majapahit.

                  Tahun 1460 M yang memerintah Jambi adalah Putri Selaras
              Pinang Masak. Dia memindahkan pusat negerinya ke sebelah pesisir
              Jambi sekarang, Ujung Jabung. Negeri Ujung Jabung ramai didatangi
              pedagang dari berbagai negeri, termasuk dari Majapahit.
                  Para pelayar menamakan negeri Putri Selaras Pinang Masak
              ini sebagai Negeri Jambi (Jambe bahasa Jawa berarti pinang). Sejak
              itu, nama Jambi mulai terkenal. Suatu hari datang seorang pelayar
              bernama Datuk Paduko Berhalo. Daerah yang dilayari Datuk Paduko
              Berhalo dinamakan Pulau Berhala. Terjadilah perkenalan antara Putri
              Selaras Pinang Masak dengan Datuk Berhalo di Ujung Jabung. Datuk
              itu menunjukkan sebuah pusaka yang dibawanya dari Rum/Turki.      Buku ini tidak diperjualbelikan.
              Percaya akan kebangsawanan Datuk Berhalo, Putri Selaras Pinang
              Masak pun menikah dengannya. Mereka mempunyai empat anak,
              yaitu Orang Kayo Pingai, Orang Kayo Kedataran, Orang Kayo Hitam,
              dan Orang Kayo Gemuk (perempuan). Orang Kayo Hitam, seorang
              yang sakti dan kesaktiannya terkenal sampai ke negeri di Jawa Tengah.




                                                         Cinta Tanah Air ...  75
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93