Page 145 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 145

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru

            mereka makan sayur pakis dari hutan ini, maka hati mereka
            akan terpaku di pulau ini. Apabila mereka memakan sayur
            matel yang tumbuh menjalar di hutan ini, maka mereka akan
            hidup dan mati di pulau ini. Ada juga pohon bunga Kenanga
            yang tumbuh di pulau ini, harumnya membuat semua orang
            yang menciumnya akan selalu mengenang pulau ini.” Begitulah
            pesan sang ibu kepada kedua anaknya.
                  “Anak-anakku,  jadilah  anak  yang  baik,  saling
            menyayangi dan menghormati antarsesama terutama kepada
            yang lebih tua. Jika kelak ibu tiada, ingatlah selalu pesan ibu.
            Ibu akan selalu ada di hati kalian.”

                  “Sudah larut malam. Waktunya kita tidur. Ayo anak-
            anakku, pergilah tidur! Jangan lupa berdoa meminta
            perlindungan kepada sang khalik.”

                  Keesokan harinya ibu pergi bekerja. Sang ibu berpamitan
            kepada si kakak yang sudah bangun dari tidurnya. Sebelum
            pergi, sang ibu mengingatkan kembali kepada si kakak tentang
            pesan-pesannya.

                  “Baik-baiklah kalian berdua. Harus saling menyayangi.
            Rajinlah bekerja seperti apa yang telah ibu ajarkan.”

                  Hari menjelang malam, sang ibu belum juga kembali
            ke rumah. Kedua kakak beradik itu mulai gelisah. Si adik
            mulai bertanya kepada si kakak tentang keberadaan ibunya. Si
            kakak bingung mau berkata apa. Keduanya tidak tahu di mana
            keberadaan ibunya. Entah ke mana ibu pergi, tanpa membawa
            peralatan kerja seperti bakul dan parang.
                  Esok  harinya, sang ibu  tidak  kembali  juga ke rumah.
            Rupanya, ibu kedua anak itu telah pergi selama-lamanya.
                  Demikianlah kisah seorang ibu dan kedua anaknya.
            Pulau Buru selalu aman walau terdapat banyak suku dari
            berbagai daerah lain.



                                       134                                                                            134
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150