Page 150 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 150

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru

            tertahankan.  Kebahagiaan  mereka  tak  terlukiskan  dengan
            kata-kata.

                  “Merdekaaa! Merdekaaa! Merdekaa!” sorak seluruh
            pejuang.

                  Sungguh perjuangan yang luar biasa. Penjajah Belanda
            akhirnya menyerah. Perang telah usai. Kapal Belanda
            meninggalkan pelabuhan Namlea dengan sisa-sisa tentara
            yang ada.

                  Perang mengusir penjajah Belanda di pantai Namlea itu
            menorehkan kenangan bersejarah bagi orang Buru. Perang
            itulah yang menjadi akhir penjajahan Belanda. Karena sejarah
            itu, akhirnya masyarakat setempat menyebut pantai Namlea
            dengan nama Pantai Merah Putih.






































                                       139                                                                            139
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155