Page 153 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 153

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru

            di genggaman si raksasa. Lelaki pencari kayu bakar itu telah
            tertangkap oleh raksasa.

                  “Risal,,,,,,, Ayo meronta! Berusahalah agar terlepas dari
            raksasa itu!” teriak Asrul mengingati Risal.

                  Mendengar hal itu, Rizal meronta sekuat tenaga.
            Tubuhnya digoyang-goyangkan agar lolos dari genggaman si
            raksasa. Kakinya menghentak dan menendang. Tangannya
            berusaha membuka genggaman  tangan si raksasa. Ia
            mengerahkan semua tenaganya untuk membebaskan dirinya
            dari si raksasa.
                  Akan tetapi, usaha Risal tidak membuahkan hasil.
            Berbagai cara yang ia lakukan sia-sia saja. Tubuhnya tetap
            berada di tangan si raksasa. Ia sudah tidak berdaya. Tubuhnya
            telah lemah.
                  Si  raksasa  lantas  pulang  ke  rumahnya.  Di  tangannya,
            seekor manusia terkapar tak berdaya. Si raksasa berjalan
            dengan langkah lebih cepat dari biasanya. Ia ingin segera tiba
            di rumah. Ia hendak memberikan daging yang diimpikan
            istrinya, Wasima.
                  “Istriku, ini daging yang kau minta,” kata Lasimpo
            sambil menyerahkan manusia ke istrinya.
                  “Terima kasih wahai suamiku,” sahut Wasima dengan
            mata berbinar-binar. “Engkau telah membawa pulang daging
            manusia yang segar ini. Besok saya akan memasaknya untuk
            makan siang kita.”

                  Saat raksasa menuju rumahnya, Asrul berlari sekuat
            tenaga ke kampungnya. Ia harus melaporkan hal itu ke warga
            Desa Manipa.

                  “Tolong, tolong, tolong,,,,,,!” teriak Asrul setibanya di
            ujung kampung. “Saudara kita telah telah dimakan raksasa
            Lasimpo.”



                                       142                                                                            142
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158