Page 151 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 151

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru












                     KISAH GUNUNG PATAH TULANG


                            Nurlaila Makian, S.Pd.




                   ada zaman dahulu, di Desa Manipa hiduplah sepasang-
               Psuami istri raksasa. Suami bernama Lasimpo dan
            istri bernama Wasima. Keduanya hidup sejahtera, aman,
            dan bahagia. Mereka tinggal di atas gunung yang jauh dari
            permukiman masyarakat. Makanan yang mereka makan
            sehari-hari  adalah  daging  rusa,  ular,  dan  beberapa  hewan
            lainnya. Dinding rumahnya terbuat dari pelepah kayu yang
            atapnya terbuat dari daun nipa.
                  Suatu hari sang istri ingin memakan daging yang segar
            dan enak. Ia dengan perasaan gembira menyampaikan maksud
            hati kepada suaminya.
                  “Simpo, saya ingin menyantap daging yang segar dan
            enak. Aku bosan dengan daging rusa, ular, dan daging lainnya
            yang kau bawa setiap hari. Maukah kau mencari daging yang
            segar dan enak untukku?” bujuk Wasima sambil membelai
            tangan suaminya.

                  “Ya, baiklah istriku. Saya akan mencari daging segar
            untukmu,” jawab Lasimpo memenuhi permintaan istrinya.

                  Keduanya hidup saling-menyayangi satu dengan yang
            lain. Lasimpo selalu berusaha untuk selalu membahagiakan
            istrinya.



                                       140                                                                            140
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156