Page 45 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 45

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru












                        BUAYA TELAGA TANUSANG


                         Yuswan Pattinasarany, S.Pd.




                   ahulu, daerah Tanusang merupakan hamparan
               Dpepohonan sagu yang sangat luas. Letaknya berada
            di dekat kaki gunung Tarawesi. Di sebelah timur, ada dua
            kampung, yakni kampung Lala dan kampung Ubung. Kedua
            kampung itu hanya dipisahkan dengan sebuah jembatan kecil
            yang tidak ada airnya. Sebelah selatan kampung Lala berbatasan
            dengan Namlea. Sedangkan di sebelah utara kampung Ubung
            berbatasan dengan kampung Jikumerasa. Di sebelah timur
            kampung itu, berhadapan langsung dengan laut Seram.
                  Masyarakat  kedua  kampung  itu  hidup  berdampingan
            secara damai. Selalu bekerja sama. Mereka bekerja sebagai
            petani, ada juga yang menjadi nelayan.
                  Di daerah Tanusang terdapat banyak rusa liar. Pohon-
            pohon sagu tumbuh subur di sebelah barat kedua kampung itu.
                  Tersebutlah sepasang suami-istri bermukim di Tanusang.
            Sang suami bernama Basirun dan sang istri bernama Sapia.
            Sang suami berasal dari kampung Lala, sedangkan sang istri
            berasal dari kampung Ubung. Keduanya hidup sederhana.
            Itulah sebabnya mereka memilih tinggal di Tanusang. Tempat
            itu jauh dari keramaian penduduk kedua kampung itu.





                                       34                                                                              34
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50