Page 51 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 51
Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru
ADUL DAN BURUNG RAKSASA
Oleh Dewi Umasugi
ada zaman dahulu kala, di kampung Tifu, hiduplah
Pseorang nenek tua dan seorang cucunya yang bernama
Adul. Setiap sore, nenek dan Adul pergi ke hutan mencari
kayu bakar untuk memasak.
Ketika sang nenek sedang memotong kayu bakar, Adul
mendengar suara teriakan kesakitan. Sambil menengok ke
arah suara yang didengarnya, Adul berjalan mendekati sang
nenek.
“Nenek dengar suara itu? Suara apa itu?” tanya Adul.
Karena merasa ketakutan, Adul memegang erat tangan sang
nenek.
“Sepertinya itu suara burung,” ujar nenek.
“Ayo kita lihat, Nek!” ajak Adul.
Adul semakin penasaran. Dia mengajak neneknya asal
teriakan burung itu. Sampainya di tempat yang dituju, Adul
dan nenek terkejut melihat dua anak burung yang terjatuh.
Anak burung tersebut berjenis kelamin jantan dan betina.
“Nenek benar, ini anak burung. Kasihan mereka. Pasti
mereka belum makan,” ujar Adul sambil mengusap-usap
kepala ke dua anak burung tersebut. Adul sangat senang
melihat kedua anak burung tersebut.
40 40