Page 108 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 108

http://pustaka-indo.blogspot.com
             Ester,  tetapi  setelah  Yahweh  berhasil  mengalahkan  dewa-
             dewi  Kanaan  dan  Timur  Tengah  kemudian  menjadi  satu-
             satunya  Tuhan,  agamanya  dikelola  hampir  secara
             keseluruhan oleh kaum pria. Kultus dewi-dewi menyurut, dan
             ini  merupakan  gejala  perubahan  kultural  yang  mencirikan
             dunia peradaban baru.


             Kita akan melihat bahwa kemenangan Yahweh diraih dengan
             susah  payah.  Kemenangan  itu  melibatkan  penderitaan,
             kekerasan,  dan  konfrontasi,  serta  memperlihatkan  bahwa
             agama  baru  dengan  Tuhan  Yang  Esa  tidak  datang  dengan
             mudah  kepada  orang  Israel  seperti  Buddhisme  atau
             Hinduisme  datang  kepada  masyarakat  Anak  Benua  India.
             Yahweh  tampaknya  tidak  mampu  mentransendensikan
             tuhan-tuhan  yang  lebih  tua  dalam  cara  yang  damai  dan
             alamiah.  Dia  harus  melawan  habis  semuanya.  Karena  itu,
             dalam Mazmur 82 kita menyaksikan dia membuat ketentuan
             tentang  kepemimpinan  Majelis  Suci  yang  telah  memainkan
             peran  penting  di  dalam  mitos  orang  Babilonia  maupun
             Kanaan:


                   Yahweh  mengambil  posisi  dalam  Majelis  El
                   untuk  membuat  keputusan  di  kalangan  para
                   allah. 29

                   “Berapa  lama  lagi  kamu  menghakimi  dengan
                   zalim dan memihak kepada orang fasik?

                   Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan
                   kepada  anak  yatim,  belalah  hak  orang  yang
                   sengsara dan orang yang kekurangan!
                   Luputkanlah orang yang lemah dan yang miskin,
                   lepaskanlah mereka dari tangan orang fasik!”
                   Mereka tidak tahu dan tidak mengerti apa-apa,
                   dalam  kegelapan  mereka  berjalan;  goyanglah
                   segala dasar bumi.



                            ~101~ (pustaka-indo)
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113