Page 112 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 112
http://pustaka-indo.blogspot.com
engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala
bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-
Nya.” 34
Ketika menyebut kembali Shema pada masa sekarang, orang
Yahudi memberinya interpretasi monoteistik: Yahweh Allah
kami yang Satu dan unik. Tradisi Deuteronomis belum lagi
mencapai perspektif ini. “Yahweh ehad” tidak berarti Allah
itu esa, tetapi bahwa Yahweh adalah satu-satunya allah yang
diizinkan untuk disembah. Tuhan-tuhan lain masih merupakan
sebuah ancaman: pemujaan mereka sangat atraktif dan bisa
memalingkan orang Israel dari Yahweh, Tuhan yang
pencemburu. Jika mereka mematuhi hukum-hukum Yahweh,
dia akan memberkati mereka dan menganugerahkan
kesejahteraan, tetapi jika mereka berkhianat, akibatnya akan
sangat merusak:
TUHAN akan menyerakkan engkau ke antara
segala bangsa dari ujung bumi ke ujung bumi;
di sanalah engkau akan beribadah kepada allah
lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh
nenek moyangmu, yakni kepada kayu dan batu ….
Hidupmu akan terkatung-katung …. Pada waktu
pagi engkau akan berkata: Ah, kalau malam
sekarang! Dan pada waktu malam engkau akan
berkata: Ah kalau pagi sekarang! Karena kejut
memenuhi hatimu, dan karena apa yang dilihat
matamu. 35
Ketika Raja Yosia dan rakyatnya mendengar ini di akhir abad
ketujuh, mereka sedang menghadapi sebuah ancaman politik
baru. Mereka telah berhasil menahan serangan tentara
Asyur dan dengan demikian telah terhindar dari nasib seperti
sepuluh suku utara, yang harus memikul hukuman yang
digambarkan oleh Musa. Akan tetapi, pada 606 SM, Raja
Nabupolasar dari Babilonia akan menghancurkan Asyur dan
~105~ (pustaka-indo)