Page 117 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 117

http://pustaka-indo.blogspot.com
             terdamaikan. Yeremia mengalami Tuhan sebagai derita yang
             mengguncang  persendiannya,  mematahkan  hatinya,  dan
                                                            42
             membuatnya  sempoyongan  bagaikan  orang  mabuk.   Para
             nabi  mengalami  mysterium  terribile  et  fascinans  sebagai
             pemaksaan dan rayuan sekaligus:


                   Engkau membujuk aku, ya TUHAN,
                   dan aku telah membiarkan diriku dibujuk ….
                   Tetapi, apabila aku berpikir: “Aku tidak mau
                   mengingat Dia
                   dan  tidak  mau  mengucapkan  firman  lagi  demi
                   nama-Nya”,
                   Maka dalam hatiku ada sesuatu yang
                   seperti  api  yang  menyala-nyala,  terkurung
                   dalam tulang-tulangku;
                   aku  berlelah-lelah  untuk  menahannya,  tetapi
                                      43
                   aku tidak sanggup.
             Tuhan mendorong Yeremia ke dua arah yang berlawanan: di
             satu pihak, dia merasakan daya tarik yang sangat besar ke
             arah  Yahweh  yang  memiliki  seluruh  kemanisan  sebuah
             rayuan,  tetapi  di  saat  lain  dia  dibuat  geram  oleh  kekuatan
             yang  membawanya  ke  arah  bertentangan  dengan
             kehendaknya sendiri.

             Sejak  era  Amos,  nabi  merupakan  seorang  yang  berdiri
             sendiri.  Tidak  seperti  wilayah-wilayah  lain  dalam  dunia
             berperadaban pada masa itu, Timur Tengah tidak mengadopsi
                                                 44
             ideologi  kesatuan  agama  secara  umum.   Tuhan  para  nabi
             memaksa  orang-orang  Israel  untuk  memisahkan  diri  dari
             kesadaran mitis Timur Tengah dan mengambil arah berbeda
             dari  arus  utama.  Dalam  penderitaan  Yeremia,  kita  dapat
             melihat  seperti  apa  kepiluan  dan  keterasingan  yang
             diakibatkannya.  Israel  adalah  kawasan  kecil  penganut
             Yahwisme  di  tengah-tengah  dunia  pagan,  dan  Yahweh  pun
             ditolak oleh kebanyakan orang Israel sendiri. Bahkan, penulis



                            ~110~ (pustaka-indo)
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122