Page 130 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 130

http://pustaka-indo.blogspot.com
             dalam Enuma Elish, enam hari penciptaan diiringi oleh jeda
             sabbatical  pada  hari  ketujuh:  dalam  kisah  Babilonia,  ini
             merupakan  hari  pada  saat  Majelis  Agung  mengadakan
             pertemuan    untuk   “memperbaiki    ketentuan”    dan
             menganugerahkan  gelar  kepada  Marduk.  Dalam  tradisi  P,
             hari  Sabtu  merupakan  kontras  simbolik  dengan  kekacauan
             primordial  yang  terjadi  pada  hari  Pertama.  Nada  dan
             pengulangan  didaktiknya  menyarankan  bahwa  kisah
             penciptaan  P  juga  dirancang  untuk  resital  liturgi,  seperti
             Enuma  Elish,  untuk  memuji  kreasi  Yahweh  dan
             memahkotainya  dengan  gelar  pencipta  dan  penguasa
             Israel. 64

             Secara alamiah, Kuil baru merupakan pusat Yudaisme P. Di
             Timur  Dekat,  kuil  dipandang  sebagai  replika  kosmos.
             Pembangunan  kuil  menjadi  tindakan  imitatio    dei,
             memampukan manusia untuk berpartisipasi dalam kreativitas
             para  dewa  itu  sendiri.  Selama  masa  pengasingan,  banyak
             orang  Yahudi  menemukan  ketenangan  dalam  kisah-kisah
             kuno  tentang  Tabut  Perjanjian,  tempat  suci  yang  dapat
             dibawa-bawa  di  mana  Tuhan  telah  “mendirikan  kemahnya”
             (shakan)   bersama    umatnya   dan   ikut   merasakan
             ketunawismaan mereka. Ketika menggambarkan tempat suci
             itu,  Kemah  Pertemuan  di  pengasingan,  P  menggunakan
             mitologi kuno. Rancangan arsitekturnya tidak orisinal, tetapi
             salinan  dari  model  suci:  Musa  diberi  perintah  yang  sangat
             panjang  dan  terperinci  oleh  Yahweh  di  gunung  Sinai:  “Dan
             mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku
             akan  diam  di  tengah-tengah  mereka.  Menurut  segala  apa
             yang  Kutunjukkan  kepadamu  sebagai  contoh  Kemah  Suci
             dan  sebagai  contoh  segala  perabotannya,  demikian  kamu
                                  65
             harus   membuatnya.”     Penjelasan   panjang   tentang
             pembangunan tempat suci ini tentu tidak dimaksudkan untuk
             diartikan  secara  harfiah;  tak  seorang  pun  membayangkan



                            ~123~ (pustaka-indo)
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135