Page 145 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 145

http://pustaka-indo.blogspot.com

                   yang  sama  ampuhnya.  Apakah  itu?  Itulah
                   perbuatan baik, karena telah dikatakan: ‘Yang
                   Aku  kehendaki  adalah  kasih  sayang,  bukan
                   pengurbanan.’” 78
             Konon  setelah  kejatuhan  Yerusalem,  Rabi  Yohannan
             diselundupkan  di  dalam  peti  jenazah  agar  bisa  keluar  dari
             kota  yang  tengah  berkobar.  Dia  telah  menentang
             pemberontakan Yahudi dan berpendapat bahwa orang-orang
             Yahudi  akan  lebih  baik  jika  tidak  memiliki  negara.  Orang
             Romawi  mengizinkannya  mendirikan  komunitas  Farisi  yang
             mandiri  di  Jabna,  sebelah  barat  Yerusalem.  Beberapa
             komunitas yang serupa dibangun di Palestina dan Babilonia.
             Mereka saling terkait erat. Komunitas ini menghasilkan para
             sarjana yang disebut sebagai tannaim,  termasuk  tokoh  rabi
             semacam  Rabi  Yohannan  sendiri,  Rabi  Akiva  yang  ahli
             mistik,  dan  Rabi  Ishmael.  Mereka  mengompilasi  mishnah,
             kodifikasi  hukum  lisan  yang  mengaktualisasikan  kembali
             hukum-hukum  Musa.  Selanjutnya,  sekelompok  sarjana  baru
             yang  dikenal  sebagai  amoraim,  memulai  penafsiran  atas
             Mishnah  dan  menghasilkan  risalah-risalah  yang  secara
             kolektif  dikenal  dengan  nama  Talmud.  Bahkan,  ada  dua
             Talmud  yang  telah  dikompilasi,  yakni  Talmud  Yerusalem,
             yang  diselesaikan  pada  akhir  abad  keempat,  dan  Talmud
             Babilonia,  yang  dianggap  lebih  autoritatif  dan  baru  selesai
             pada akhir abad kelima. Proses tersebut terus berlanjut dan
             setiap  generasi  sarjana  mulai  mengomentari  Talmud  dan
             tafsiran para pendahulu mereka. Perenungan hukum ini tidak
             sekering  yang  cenderung  dibayangkan  oleh  orang  luar.  Ini
             merupakan meditasi tanpa akhir tentang Firman Tuhan, Bait
             Suci  baru;  setiap  lapisan  tafsir  itu  mewakili  dinding-dinding
             dan  takhta  Kuil  baru,  mengabadikan  kehadiran  Tuhan  di
             tengah-tengah umatnya.

             Yahweh  telah  senantiasa  menjadi  Tuhan  yang  transenden,



                            ~138~ (pustaka-indo)
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150