Page 149 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 149
http://pustaka-indo.blogspot.com
bumi, tetap bersemayam di Bukit Kuil, walaupun Kuil itu
telah dihancurkan. Rabi yang lain berpendapat bahwa
penghancuran Kuil telah membebaskan Shekinah dari
Yerusalem dan memampukannya mengisi seluruh dunia. 87
Seperti halnya “kemuliaan” tuhan atau Roh Kudus, Shekinah
tidak dikonsepsikan sebagai wujud ilahi yang terpisah, tetapi
sebagai kehadiran Tuhan di bumi. Para rabi melihat kembali
sejarah umat mereka dan mendapatkan bahwa dia telah
selalu menemani mereka:
Datang dan lihatlah betapa dicintainya Israel
di hadapan Tuhan, sebab ke mana pun mereka
pergi Shekinah mengiringi mereka, seperti
difirmankan: “Bukankah aku telah secara jelas
menyingkapkan diriku kepada rumah orangtuamu
ketika mereka berada di Mesir?” Di Babilonia,
Shekinah bersama mereka, seperti difirmankan:
“Demi engkau, aku [di]kirim ke Babilonia.”
Dan ketika di masa depan Israel diselamatkan,
Shekinah akan menyertai mereka saat itu,
sebagaimana difirmankan: “Tuhanmu akan
mengubah ketertawananmu.” Artinya, Tuhan akan
kembali bersamamu. 88
Hubungan antara Israel dan Tuhannya begitu kuat sehingga
tatkala dia menyelamatkan mereka di masa silam, orang
Israel biasa mengatakan kepada Tuhan, “engkau telah
89
menyelamatkan dirimu sendiri.” Dalam cara mereka
yang khas Yahudi, para rabi mengembangkan rasa tentang
Tuhan sebagai sesuatu yang diidentik dengan diri, yang oleh
orang hindu disebut Atman.
Gambaran tentang Shekinah telah membantu orang-orang
yang terusir untuk menumbuhkan rasa kehadiran Tuhan di
mana pun mereka berada. Para rabi berbicara tentang
Shekinah yang berpindah dari satu sinagoga diaspora ke
~142~ (pustaka-indo)