Page 155 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 155
http://pustaka-indo.blogspot.com
bebas kemudian menjadi sangat krusial: sulit menemukan
satu alasan pun untuk menjatuhkan hukuman penjara di
dalam semua literatur rabinik, karena hanya Tuhanlah yang
berhak merampas kemerdekaan seorang manusia.
Menyebarkan aib seseorang dianggap sama dengan
menyangkal eksistensi Tuhan. 104 Orang Yahudi tidak
mengandaikan Tuhan sebagai Big Brother yang terus
mengamati gerak-gerik manusia dari suatu tempat;
sebaliknya mereka menanamkan sebuah kesadaran bahwa
Tuhan berada dalam diri setiap manusia sehingga hubungan
dengan manusia lain menjadi pertemuan yang sarat dengan
nilainilai kesucian.
Hewan-hewan tidak mengalami kesulitan untuk hidup dalam
tabiat mereka, tetapi manusia merasakan sulitnya menjadi
manusia yang utuh. Tuhan Israel kadang tampak seakan-
akan telah mendorong terjadinya kekejaman yang paling
tidak suci dan tidak manusiawi. Namun selama berabad-
abad, Yahweh telah menjadi sebuah gagasan yang mungkin
dapat membantu orang-orang menanamkan rasa kasih
sayang dan saling menghormati terhadap sesama manusia,
yang telah menjadi ciri agama-agama Zaman Kapak. Cita-
cita para rabi sangat dekat dengan agama besar kedua, yang
memang berakar dalam tradisi yang sama.[]
~148~ (pustaka-indo)