Page 158 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 158

http://pustaka-indo.blogspot.com
             pemimpin  spiritual,  telah  mendirikan  kerajaan  Yahudi
             merdeka  pertama  di  Yerusalem.  Mazmur  kadang  kala
             menyebut Daud atau Mesias “anak Tuhan”, tetapi itu hanya
             merupakan  cara  untuk  mengungkapkan  kedekatannya
             dengan  Yahweh.  Tak  seorang  pun  sejak  kepulangan  dari
             Babilonia dapat membayangkan bahwa Yahweh benar-benar
             memiliki  seorang  putra,  seperti  dewa-dewa  kaum  goyim
             yang menjijikkan.

             Injil  Markus,  sebagai  yang  paling  pertama  yang  biasanya
             dipandang  paling  dapat  diandalkan,  menampilkan  Yesus
             sebagai  manusia  biasa,  memiliki  keluarga  yang  terdiri  dari
             saudara  lelaki  maupun  perempuan.  Tak  ada  malaikat  yang
             mengumumkan     kelahirannya   atau   bersenandung   di
             buaiannya.  Masa  kanak-kanak  maupun  remajanya  tidak
             ditandai sebagai sesuatu yang luar biasa sama sekali. Ketika
             dia  mulai  mengajar,  para  penduduk  di  kotanya,  Nazareth,
             terkagum  bahwa  anak  seorang  tukang  kayu  setempat
             ternyata  bisa  menjadi  begitu  berbakat.  Markus  memulai
             narasinya sejak awal karier Yesus. Tampaknya Yesus pada
             awalnya  merupakan  murid  Yohanes  Pembaptis,  seorang
             asketik pengembara yang kemungkinan bermazhab Essenia:
             Yohanes  memandang  pihak  penguasa  Yerusalem  telah
             menjadi  sangat  korup  dan  menyampaikan  sebuah  khotbah
             yang  tajam  mencelanya.  Khalayak  ramai  diimbaunya  untuk
             bertobat  dan  menerima  ritus  pemurnian  Essenia  melalui
             pembaptisan  di  Sungai  Yordan.  Lukas  menyatakan  bahwa
             Yesus  dan  Yohanes  sebenarnya  saling  berhubungan.  Yesus
             telah  menempuh  perjalanan  jauh  dari  Nazareth  ke  Yudea
             untuk dibaptis oleh Yohanes. Sebagaimana yang diceritakan
             Markus kepada kita: “Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat
             langit  terkoyak,  dan  Roh  seperti  burung  merpati  turun  ke
             atas-Nya.  lalu  terdengarlah  suara  dari  surga:  ‘Engkaulah
             Anak-Ku  yang  Kukasihi,  kepada-Mulah  Aku  berkenan’.” 1



                            ~151~ (pustaka-indo)
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163