Page 156 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 156

http://pustaka-indo.blogspot.com


                                       3





              Cahaya bagi Kaum Non-

                                Yahudi





             Pada saat yang sama ketika Philo menguraikan Yudaismenya
             yang bercorak Platonis di Aleksandria, sementara Hillel dan
             Shammai  sedang  beradu  argumen  di  Yerusalem,  seorang
             penyembuh  iman  karismatik  memulai  kariernya  sendiri  di
             utara  Palestina.  Sangat  sedikit  pengetahuan  kita  tentang
             Yesus.  Uraian  panjang  lebar  pertama  tentang  riwayat
             hidupnya adalah Injil Markus yang baru ditulis sekitar tahun
             70 M, hampir empat puluh tahun setelah kematiannya. Pada
             saat  itu,  fakta-fakta  historis  telah  terselubung  oleh  unsur-
             unsur  mitos  yang  mengekspresikan  makna  yang  telah
             diperoleh  Yesus  dari  pengikutnya.  Makna  inilah  yang
             sebenarnya  disampaikan  oleh  Injil  Markus  ketimbang
             gambaran  gamblang  yang  dapat  diandalkan.  Orang  Kristen
             generasi pertama memandang Yesus sebagai seorang Musa
             baru,  seorang  Yosua  baru,  dan  sebagai  pendiri  Israel  baru.
             Seperti  Buddha,  Yesus  tampaknya  menyatukan  beberapa
             aspirasi terdalam orang sezamannya dan memberi substansi
             bagi  mimpi-mimpi  yang  telah  membayangi  kaum  Yahudi
             selama berabad-abad. Dalam masa hidupnya, banyak orang
             Yahudi  Palestina  yang  percaya  bahwa  dia  adalah  sang
             Mesias:  dia  masuk  ke  Yerusalem  dan  dielu-elukan  sebagai
             anak Daud, tetapi, hanya berselang beberapa hari kemudian,
             dia  dihukum  mati  melalui  hukum  penyaliban  Romawi  yang



                            ~149~ (pustaka-indo)
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161